Tahun Baru, Bagaimana Kondisi Kalender Batak Saat Ini?
"Kalender Batak bukan milik Parmalim, tapi seluruh masyarakat Batak. Tak ada yang memproduksi kalender ini. Sangat langka,"
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Randy P.F Hutagaol
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ternyata 26 Februari 2017 merupakan tahun baru menurut Kalender Batak alias tanggal pertama di bulan pertama.
Tokoh Batak, Monang Naipospos menceritakan bahwa sitem kalender Batak tak berbeda jauh dengan kalender masehi.
Baca: Anggota Dewan Pukul Meja, Ini yang Dipersoalkannya . . .
Baca: Wow, Ini Bripda Hongcin Rupawan yang Bikin Polwan Lainnya Dihukum, Benarkah Ia Etnis China?

"Benar, kita sedang dalam suasana tahun baru. Kalender Batak juga memiliki 12 bulan, sama seperti kalender masehi," kata Monang saat dihubungi www.tribun-medan.com, Senin (27/2/2017).
Monang tak mengetahui Kalender Batak memasuki tahun beberapa.
Baca: VIDEO: Polisi Akhirnya Tembak Terduga Teroris di Kelurahan Arjuna, Lihat Baku Tembaknya
Ia juga menceritakan tak ada perayaan khusus di tahun baru Batak ini.
"Wah gak tahu kalau itu. Kami juga gak ada upacara adat atau perayaan lain. Ini hanya bagian generasi muda untuk mengingat lagi budayanya," sambungnya.
Kepada Tribun-Medan.com ia menceritakan Kalender Batak nyaris punah.
Tak ada produksi massal, padahal jumlah masyarakat Batak sangat besar.
"Mungkin yang perlu diketahui, Kalender Batak bukan milik Parmalim, tapi seluruh masyarakat Batak. Tak ada yang memproduksi kalender ini. Sangat langka," jelas Monang yang juga satu di antara pimpinan Parmalim.
Berikut nama bulan dalam Kalender Batak;
Bulan Pertama: Sipaha Sada
Bulan Kedua: Sipaha Dua
Bulan Ketiga: Sipaha Tolu
Bulan Keempat: Sipaha Opat
Bulan Kelima: Sipaha Lima
Bulan Keenam: Sipaha Onom
Bulan Ketujuh: Sipaha Pitu
Bulan Kedelapan: Sipaha Walu
Bulan Kesembilan: Sipaha Sia
Bulan Kesepuluh: Sipaha Sapuluh
Bulan Kesebelas: Li
Bulan Keduabelas: Hurung
(cr2/tribun-medan.com)