PSMS Medan
Dipecat dari Pengurus PSMS setelah Menjabat 3 Dekade, Ini Jawaban Mengejutkan dari Julius Raja
"Aneh. Mana ada dalam organisasi Sekum yang pecat ketua. Apa dasarnya? Ini mereka sudah panik," ungkapnya.
Penulis: Ilham Fazrir Harahap |
Laporan Wartawan Tribun Medan, Ilham Fazrir
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Julius Raja dipecat dari kepengurusan PSMS Medan, Senin (6/3/2017). Sebelumnya ia menjabat Ketua Bidang Kompetisi dan Pembinaan.
Julius Raja mengaku sudah menjabat sebagai pengurus PSMS lebih dari 30 tahun.
Pemecatan ini dilakukan oleh Sekretaris umum PSMS, Azam Nasution. Selain Julius Raja ada tiga nama lain yang dipecat.
Baca: Akhirnya Julius Raja Dipecat dari Kepengurusan PSMS Medan
Baca: Sekum PSMS Lakukan Pemecatan Terhadap Empat Pengurus PSMS, Inilah Mereka
Baca: Ditahan Imbang Mcity 2-2, PSMS Medan Akan Lakukan Hal Ini
Baca: Gawang PSMS Medan Dibobol Ronald Fagundez dan Christian Carrasco, Mahruzar Meradang
Yakni Kisharianto (Wakil Ketua PSMS Medan), Dolly Sinomba Siregar (Ketua Bidang Organisasi, Pemerintahan, Dana, dan Usaha), dan Armi Khairiana (Ketua Bidang Kesekretariatan).
Namun Julius Raja belum mengetahui dirinya telah dipecat. Ia mengklaim belum menerima surat pemecatan.
"Saya baru dengar dan belum terima SK nya," katanya, Senin (6/3/2017).
Ia menilai pemecatan ini hal yang aneh. Karena yang mengeluarkan surat adalah sekretaris umum. Sedangkan yang dipecat wakil ketua dan tiga ketua bidang.
"Aneh. Mana ada dalam organisasi Sekum yang pecat ketua. Apa dasarnya? Ini mereka sudah panik," ungkapnya.
Meskipun demikian, Raja tak akan menghiraukan pemecatan ini. Ia akan tetap beraktivitas di PSMS Medan seperti biasa dan akan menjalankan instruksi dari Pembina PSMS Medan yang sekaligus menjabat Ketua Umum PSSI, Letjend Edy Rahmayadi.

"Bagi kami tetap berjalan saja. Yang kami ikuti hanya arahan dari pembina. Karena beliau yang mau memikirkan untuk kemajuan PSMS. Apa kata pembina kami jalankan dan sekarang sudah sudah baik. Tim sudah solid," jelasnya.
Ia pun menegaskan akan mengadukan pemecatan ini kepada Edy Rahmayadi.
"Kami tentunya lapor ke pembina. Dari mana surat nya keluar kami tanya sekretariat. Mereka jawab tidak tahu dan pakai surat mana. Karena saya belum terima (surat pemecatannya). Entar saya check dulu. Ini lah yang terjadi. Kita lihat saja ke depannya gimana," ujarnya mengakhiri.