Karut Marut Masalah Lalu Lintas yang Disodorkan Publik pada DPRD
"untuk membina para sopir angkutan kota. Kelakuan para sopir yang amburadul menambah kemacetan di berbagai ruas jalan,"
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Randy P.F Hutagaol
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Selepas tertunda pada 20 Februari 2017, Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Hasil Reses DPRD Kota Medan kembali digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Medan, Senin (6/3/2017).
Baca: Masygul, Hari ini Laudya Bella Posting Maaf Kita Putus So Thank You So Much Im Sorry Goodbye
Baca: Melongok Sang Pengusaha, Gebetan Baru Bella Shofie, Sontak Cibiran Netizen Meluber

Rapat Paripurna dimulai pada pukul 10.30 WIB, yang diawali dengan pembacaan keluhan masyarakat dari lima daerah pemilihan (Dapil).
Berdasarkan paparan para perwakilan dapil, permasalahan drainase, keamanan kota, lalu lintas, dan BPJS menjadi keluhan mayoritas masyarakat.
Baca: Inilah Pernyataan Ahok-Djarot, Anies-Sandi dan KPU terkait Insiden Rapat Pleno
Baca: Mengulik Gaya Hidup Para Putri Saudi, Pakai Rok Mini, Belanja Rp 200 M Sehari hingga Gemar Amal

"Kami meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk membina para sopir angkutan kota. Kelakuan para sopir yang amburadul menambah kemacetan di berbagai ruas jalan," kata Waginto yang mewakili Anggota DPRD Dapil Dua.
Permasalahan di sektor yang sama juga disebutkan Perwakilan Dapil Empat, Hamidah.
Ia menyebutkan banyak lampu lalu lintas yang rusak di berbagai simpang kota.
"Banyak rambu yang tak berfungsi di berbagai simpang. Ini secepatnya harus segera diperbaiki," tutur Hamidah.
Wakil Wali Kota Akhyar Nasution, Sekretaris Daerah Syaiful Bahri, dan beberapa jajaran pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terlihat hadir dalam rapat ini.
Sedangkan perwakilan masing-masing dapil yakni Dapil Satu diwakili oleh Ahmad Arif, Dapil Dua diwakili oleh Waginto, Dapil Tiga diwakili oleh Rajudin Sagala, Dapil Empat oleh Hamidah, dan Dapil Lima oleh Mulia Asri Rambe.
(cr2/tribun-medan.com)