Breaking News

Kasus Korupsi

Mengudar 20 Poin dalam Surat Anas Urbaningrum soal Kasus e-KTP, Bikin Kaget

Anas menuliskan curhat melalui sepucuk surat yang dititipkan ke 'teman' yang berkunjung ke Lapas Sukamiskin, tempat Anas mendekam.

Tribunnews/Twitter
ILUSTRASI - Anas Urbaningrum kembali mengirim tulisan dari balik jeruji, Selasa (14/2/2017). (Tribunnews/Twitter) 

TRIBUN-MEDAN.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum disebut menerima uang 5,5 juta dollar AS dalam kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).

Uang itu diterima saat Anas menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat.

Baca: Selain Syahrini, Perlakuan Artis Cantik Satu Ini Terhadap Banyak ART-nya Ini Juga Mengejutkan

Baca: Tatkala Ayu Ting Ting Unggah Foto Tanpa Make Up, Hal yang Terjadi Selanjutnya . . .

Baca: Bahaya, Kerap Unggah Foto Selfie, Wanita Ini Alami Hal Mengerikan hingga Suaminya Dipenjara

Nednapha Nuankhul menjadi korban kekerasan oleh suaminya sendiri. (Metro.co.uk)
Korban kekerasan oleh suaminya sendiri. 

Hal itu terungkap dalam surat dakwaan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap dua terdakwa mantan pejabat di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto.

Menanggapi hal itu, Anas menuliskan curhat melalui sepucuk surat yang dititipkan ke 'teman' yang berkunjung ke Lapas Sukamiskin, tempat Anas mendekam.

Curhat Anas terkait kasus KTP elektronik tersebut dituangkan melalui 20 kicauan di akun jejaring sosial Twitter @anasurbaningrum, Rabu (8/3/2017).

Dalam satu poin curhatnya, Anas menuliskan ada teman yang menyampaikan bahwa dirinya mesti waspada dengan adanya serangan fitnah baru.

"Terkait dng kasus ektp, katanya nama saya juga tersebut di dalam bagian dakwaan. Entah apa persisnya," kicau akun @anasurbaningrum

1. Ada teman yg menyampaikan : siap2 dapat serangan fitnah baru. *abah

2. Terkait dng kasus ektp, katanya nama saya juga tersebut di dalam bagian dakwaan. Entah apa persisnya. *abah

3. Katanya disangkutkan dng aliran dana. Padahal, faktanya itu tidak ada!*abah

4. Sejauh tentang saya, keterangan dari "orang itu" adalah refleksi dendam atau (mungkin) pesanan pihak lain. *abah

5. Bahkan banyak anak buahnya yg dipaksa untuk bikin keterangan bohong, demi menyudutkan saya. *abah

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved