Skip Challenge
Menteri Pendidikan Respons Cepat Permainan Sensasional Siswa SkipChallenge, Bahaya dan Mematikan
"Menurut saya itu termasuk jenis permainan yang membahayakan kesehatan bahkan jiwa," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta para remaja mengurungkan niatnya ikut permainan #SkipChallenge.
Meski sebuah permainan, Mendikbud beranggapan, tindakan yang dilakukan pada #SkipChallenge berbahaya.
"Kalau saya melihat video yang beredar di media sosial, menurut saya itu termasuk jenis permainan yang membahayakan kesehatan bahkan jiwa," kata Muhadjir, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (10/3/2017).
Baca: Siapa Penerima Fee Terbesar dari Kasus Korupsi E-KTP? Simak Ulikannya di Sini
Baca: Atur Kendalikan Anggaran, Setya Novanto Tak Masuk Daftar Penerima Fee Kasus E-KTP
Muhadjir menilai, banyaknya remaja yang ingin mencoba permainan ini karena didorong rasa penasaran dan merasakan tantangan baru.
Namun, mereka tidak memerhatikan dampak kesehatan yang ditimbulkan dari #SkipChallenge.
"Saya melihat permainan tersebut hanya bersifat temporal sesuai perkembangan jiwa remaja yang suka coba-coba untuk mendapatkan pengalaman sensasional," ujar dia.
Ia mengimbau, agar pihak sekolah lebih aktif untuk mengantisipasi merebaknya #SkipChallenge di lingkungan sekolah.
"Saya mengimbau agar sekolah-sekolah khususnya guru bidang kesiswaan mencegah maraknya permainan itu," kata dia.
Meski menuai kontroversi, fenomena #SkipChallenge di kalangan remaja menjadi viral di media sosial.
Baca: Mengulik 5 Kisah Jupe nan Kontroversial, Mulai Belah Duren hingga Derita karena Kanker Serviks
Baca: Selain Syahrini, Perlakuan Artis Cantik Satu Ini Terhadap Banyak ART-nya Ini Juga Mengejutkan
Baca: Disebut Terima Suap e-KTP 520 Ribu Dollar AS, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo
Banyak orang tak menyadari bahaya tantangan yang ditengarai dapat membuat seseorang pingsan, karena kurangnya oksigen ke otak.
