Pilgub Jakarta
Anies dan Sandi Dihantam Isu Hukum, Fadli Zon: Jelas Sekali Kok dari Penguasa Tertinggi
"Ya pasti berat karena kita menghadapi oknum kekuasaan sekarang ini. Segala macam tadi, ada laporan enggak bermutu aja dilaporkan,"
TRIBUN-MEDAN.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menuding adanya keterlibatan pihak yang disebutnya sebagai penguasa tertinggi untuk mencurangi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Jegal yang dimaksudkannya di sini adalah adanya upaya mengarahkan Anies dan Sandi terjerat kasus, seperti pemanggilan Sandi oleh kepolisian untuk menjadi saksi laporan kasus empat tahun lalu.
Baca: Makin Seksi dan Aduhai, Begini Sekarang Penampilan Kiki Amalia setelah Cerai
Baca: Menterinya Disebut di Persidangan e-KTP, Inilah Jawaban Presiden Jokowi
Baca: Lawakan Mahfud MD Saat Ditanya Marzuki Alie Terlibat Korupsi E-KTP
Hal itu dilontarkan Fadli usai mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan sejumlah petinggi partai.
Sandi turut hadir dalam pertemuan yang diadakan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2017) malam.
"Ya pasti berat karena kita menghadapi oknum kekuasaan sekarang ini. Segala macam tadi, ada laporan enggak bermutu aja dilaporkan. Jadi pendekatan sudah irasional yang dilakukan oknum penguasa," kata Sandi.
Baca: Marzuki Alie Tantang KPK dan Andi Narogong, Pernyataannya Bikin Kaget Tak Diadili sampai Meninggal
Baca: Ini Kata Politisi PDI-P terkait Sejumlah Kadernya Disebut Dalam Dakwaan e-KTP
Baca: Menilik Sepak Terjang Andi Agustinus dan Setya Novanto dalam Kasus E-KTP
"Oknum penguasa kan keliatan. Itu seperti terasa, tapi sulit dibuktikan. Tapi jelas sekali kok dari penguasa yang tertinggi. Ya tertinggi pikir aja kira-kira siapa? Itu pendapat saya," ujar Fadli saat ditanyakan oknum penguasa yang dimaksudkannya.
Meski menuding adanya keterlibatan penguasa tertinggi untuk menjegal Anies-Sandi, Fadli yakin Anies-Sandi tetap akan memenangi Pilkada DKI 2017.
Karena itu, ia menyatakan pihaknya akan berupaya mencegah terjadinya kecurangan saat dilakukannya pemungutan suara.
"Ini kan suara rakyat, yang menentukan rakyat di TPS. Kita tidak ingin dicurangi seperti yang kemarin itu curangnya luar biasa. Di apartemen dan perumahan tertentu ada yang surat undangan dibeli," ujar Fadli.