Breaking News

Breaking News

Arus Lalu Lintas Macet Total saat Pembebasan Siwaji Raja Lalu Ditangkap Lagi

Arus lalu lintas di Jl HM Said, Medan Timur tepatnya di depan Mapolrestabes Medan macet total, Selasa (14/3/2017)siang.

Tribun Medan/Array
Suasana ricuh selepas pembebasan Siwaji Raja alias Raja Kalimas. Akibat insiden ini, arus lalulintas macet total, Selasa (14/3/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Arus lalu lintas di Jl HM Said, Medan Timur tepatnya di depan Mapolrestabes Medan macet total, Selasa (14/3/2017) siang.

Pasalnya, pembebasan Siwaji Raja alias Raja Kalimas, pria yang diduga sebagai dalang penembakan pengusaha airsoftgun Indra Gunawan alias Kuna ini berakhir ricuh. Saat ia hendak keluar dari Mapolrestabes, ia kembali ditangkap oleh polisi.

Baca: Detik-detik Pembebasan Siwaji Raja Tersangka Dalang di Balik Pembunuhan Kuna, Ada Teriakan

Baca: BREAKING NEWS: Ricuh, Siwaji Raja Ditangkap Lagi padahal Baru Selangkah Keluar Polrestabes

Baca: BREAKING NEWS: Kuasa Hukum Siwaji Raja Merasa Dijebak Polrestabes, Ditangkap lagi usai Dibebaskan

Saat aksi saling dorong antara polisi dengan keluarga Raja menyebar ke jalan raya. Sehingga, kendaraan yang hendak melintas kesulitan lewat dan terpaksa berhenti.

Dari pantauan Tribun-medan.com, karena situasi memanas, petugas Satreskrim terpaksa mengusir orang-orang yang berada di dekat Polrestabes. Petugas mengusir keluarga Raja, dengan alasan mengganggu arus lalulintas.

"Tolong jangan ada yang di jalan. Mohon untuk tidak berkumpul di jalan raya agar lalulintas tidak terganggu," teriak petugas kepolisian, Selasa (14/3/2017).

Lantaran merasa diusir, keluarga Raja berbaju ungu tampak begitu emosi. Pria bertubuh gempal itu menyebut polisi melakukan kriminalisasi terhadap Raja.

Hingga saat ini, arus lalulintas belum kembali normal. Sebab, terjadi penumpukan massa di beberapa tempat dekat Polrestabes Medan.\

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved