Tahukah Anda? Program Presiden Jokowi saat Ini Lebih Mengutamakan Lulusan SMK
PT Innovam Indonesia mengadakan kegiatan yang bertajuk Expo SMK 2017 yang diikuti berbagai sekolah SMK se-Provinsi Sumatera Utara, Senin (20/3/2017).
Laporan Wartawan Tribun Medan, Nikson Sihombing
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - PT Innovam Indonesia mengadakan kegiatan yang bertajuk Expo SMK 2017 yang diikuti berbagai sekolah SMK se-Provinsi Sumatera Utara, Senin (20/3/2017).
Acara tersebut diadakan di lapangan Central Business Distric (CBD) Polonia, Medan hingga Selasa (21/3/2017).
Direktur Utama Innovam Indonesia, Hasustan Kosim yakin terhadap kualitas siswa Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) yang ada di Provinsi Sumatera Utara.
Menurutnya, saat itu perusahaan yang ia pimpin mendukung program Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu perusahaannya membutuhkan banyak siswa SMK untuk magang di tempatnya.
Baca: PT Innovam Indonesia Gelar Expo SMK 2017 di CBD Polonia
Baca: Alamak! Pria Ini Menyelinap ke Kamar Kos, Minta Dipuaskan Nafsunya Lalu Larikan Harta Korban
Baca: Smartfren Berikan Total Hadiah Emas Sebanyak 205 Gram Logam Murni
Baca: Mahasiswa Ini Mengaku Sudah Konsumsi Ganja Selama 3 Tahun untuk Obati Kanker Tulang Belakang
“Program Presiden Jokowi sekarang justru mengutamakan SMK. Hal itu karena berdasarkan demografi Indonesia surplus kekayaan alam. Lalu untuk mengelola kekayaan alam itu butuh tenaga produktif,” ujarnya, Senin (20/3/2017).
Oleh karena itu butuh orang yang siap dipakai untuk bekerja. Namun tak sekadar siap tapi juga memiliki keahlian yang bisa dipakai di dunia kerja.
“Menurut saya SMA memang bagus tapi ia butuh kuliah hingga lima tahun lagi. Sedangkan SMK bisa langsung kerja dengan keahlian yang dipelajari selama sekolah,” ujarnya.
Chief Executive Officer, Leo Fransen mengatakan, bagi siswa terbaik yang telah menyelesaikan magang di Innovam Cabang Indonesia akan dipilih untuk mengikuti training di Innovam Belanda. Siswa-siswa terbaik akan mengikuti training selama tiga bulan di Belanda.
“Di sana mereka akan dilatih lagi agar lebih mahir di bidang Satu kabupaten/kota akan kami pilih satu orang saja. Jadi total akan ada 32 siswa dari 32 kabupaten/kota se-Sumatera Utara,” katanya.
Ia menjelaskan usai dari kegiatan itu nantinya siswa SMK bisa mendapat pelatihan lebih baik dan bisa ditempatkan di perusahaan-perusahaan di Indonesia. Selain itu juga, dengan keahlian tersebut dapat membuka usaha sendiri.