Breaking News

Pilgub Jakarta

Man Jadda Wajada dan Upaya Ahok Dekati Partai Pengusung Agus-Sylvi

Man Jadda Wajada, pepatah Arab itu yang diucapkan calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat berkunjung ke kediaman keluarga Nurcholish Madjid, di Jalan Johari I, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (23/3/2017). Dalam pertemuan tersebut turut hadir salah seorang murid Nurcholish, yaitu Yudi Latif (kiri), dan istri Nurcholish, Ommy Komariah Madjid (tengah). 

TRIBUN-MEDAN.com - Man Jadda Wajada, pepatah Arab itu yang diucapkan calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, saat menjawab pertanyaan awak media mengenai upaya berkoalisi dengan partai politik pengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Man Jadda Wajada" terdiri dari tiga suku kata, yaitu "man" yang berarti "siapa", "jadda" yang berarti "bersungguh-sungguh", dan "wajada" yang berarti "mendapatkan atau berhasil".

Dengan demikian, "man jadda wajada" berarti "siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan berhasil".

Baca: Mengagetkan, Politisi Maruarar Sirait Sebut Jokowi Memang Boneka tapi Bukan Boneka PDIP

Baca: Astaga, Gadis Remaja Ini Sering ML Bareng Pacar di Rumah, Sang Ibu Teriak Ketika Lihat Ini

Baca: Mustahil tapi Nyata, Penis Pindah ke Lutut usai Selingkuh, Anda yang Selingkuh belum Kapok?

Ada empat partai politik pengusung pasangan Agus-Sylvi pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pada Rabu (22/3/2017) kemarin, PAN resmi menyatakan dukungan mereka untuk pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ahok tak mempermasalahkan dukungan PAN terhadap Anies-Sandiaga tersebut.

"Enggak apa-apa, wajar-wajar saja kok. Kami tetap usaha dong (mendekati partai politik lain), namanya 'man jadda wajada'," kata Ahok seraya tersenyum dan meninggalkan wartawan, di Jalan Proklamasi Nomor 53, Menteng, Jakarta Pusat.

Meski demikian, Ahok enggan membicarakan soal upayanya dalam membentuk koalisi dengan parpol pengusung Agus-Sylvi. Dia menyerahkan hal itu kepada tim pemenangannya.

"Saya enggak tahu, tanya sama orang (partai) politik deh. Nanti dilihatnya tanggal 19 April (hari pemungutan suara)," kata Ahok.

Hingga kini, belum ada partai politik pengusung Agus-Sylvi yang menyatakan dukungan kepada pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baca: Video Perlakuan Polisi Ini pada Pelajar yang Tak Pakai Helm Memicu Murka Netizen, Apa Gerangan?

Setelah gagal menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai gubernur DKI Jakarta, Partai Demokrat memilih non-blok pada putaran kedua.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved