NEWSVIDEO: Melihat Suaminya Dipukuli, Lihat Ekspresi Sang Istri Wartawan Ini

"Mereka sempat mengatakan tidak terima atas pemberitaan gudang semen ilegal dan jual beli tanah ilegal tersebut,"

Penulis: M.Andimaz Kahfi |

Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Eka Siregar (29), berang atas tindakan pemukulan yang dilakukan terhadap suaminya Adi Palaparap.

"Sempat syok juga kita bang, melihat keadaan suami kita dipukulin gitu",kata Eka

Kejadian tidak mengenakkan tersebut terjadi pada kamis malam sekitar jam 21.30 WIB.

Belasan orang yang datang ke rumahnya, mengetuk pintu langsung masuk dan ingin membawa suami Eka, dengan alasan karena berita semen ilegal dan jual beli tanah ilegal di tanah garapan yang diliput suami eka ditayangkan di tv.

Baca: Tercium Aroma Busuk, Ternyata Warga Menemukan Hal yang Mengejutkan

Warga dan petugas Bhabinkamtibmas Polsek Sunggal ikut mensalati jenazah Solihem, yang ditemukan tewas membusuk di kediamannya, Jumat (24/3/2017). (Tribun Medan / Array)
Warga dan petugas Bhabinkamtibmas Polsek Sunggal ikut mensalati jenazah Solihem, yang ditemukan tewas membusuk di kediamannya, Jumat (24/3/2017). (Tribun Medan / Array) (Tribun Medan / Array)

"Mereka sempat mengatakan tidak terima atas pemberitaan gudang semen ilegal dan jual beli tanah ilegal tersebut,"kata Eka.

Eka menyayangkan karena dalam kejadian tersebut ada seorang Oknum Polisi yang ikut, namun ia hanya melihat saja bahkan makin mendukung aksi tersebut.

"Seharusnya kan oknum polisi membantu masyarakat yang kesusahan, bukan makin menyudutkan masyarakat yang susah",kata Eka.

"Polisi seharusnya mencari kebenaran, bukan mencari kesalahan",tambah Eka.

Saat suami Eka di pukulin, Polisi yang ikut dalam aksi tersebut hanya menonton dan melihat saja, tanpa ada melakukan upaya untuk melerai.

"Polisi tersebut bermarga Sirait,lebih di kenal dengan nama Rait Polda di daerah tanah garapan, Rait adalah oknum yang membackup di wilayah tanah garapan tersebut",kata Eka.

"Yang datang belasan orang tersebut menaiki satu mobil dan lima sepeda motor",tambah Eka

Satu hari sebelum kejadian ada seorang ibu bersama suaminya yang tidak lain adalah bekas tetangga Eka di rumahnya yang lama saat masih tinggal di tanah garapan haji anif.

Tetangga tersebut datang dengan alasan ingin mengambil gilingan cabe, dan dibelakangnya ada satu sepeda motor lagi yang mencoba memantau rumah Eka.

Namun akibat wilayah rumah Eka yang sudah berada di wilayah Deliserdang, saat Eka melapor ke Polrestabes ia tidak diterima dan disarankan agar membuat Laporan langsung ke Poldasu.terang Eka mengakhiri pembicaraan.

(cr9/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved