Pembunuhan Sadis

Ini Motif Pembunuh Denny Ariessandi, Driver Taksi Online yang Tewas dengan 46 Luka Tusuk

Mobil dimaksud adalah mobil yang dikemudikan korban saat narik sebagai driver taksi online yang oleh kedua pelaku dipesan via aplikasi taksi online

SURYA/FATKHUL ALAMY
CRW, salah satu pelaku pembunuhan Denny Ariessandi saat digelandang petugas di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Minggu (26/3/2017). (SURYA/FATKHUL ALAMY) 

TRIBUN-MEDAN.com - MKF (21) dan CRW alias Cipto (23), dua pria muda asal Kelurahan Ngronggo dan Pakelan, Kota Kediri, teridentifikasi polisi sebagai pelaku pembunuhan Denny Ariessandi (37), seorang manajer di sebuah perusahaan ekspedisi dan sehari-hari juga menjadi pengemudi taksi online di Surabaya.

Denny tewas dengan luka tusuk dan tikam di badannya sebanyak 46 kali yang dilakukan kedua pelaku.   

Motif pembunuhan, menurut pengakuan keduanya kepada polisi, lantaran ingin merampas mobil dan barang milik korban.

Baca: Wow, Maverick Vinales Juarai Seri Pembuka GP Qatar

Baca: Syahrini: Kenapa Ya, Saya Lagi, Saya Lagi?

Baca: Berang Disebut Terlibat Kasus Pajak, Syahrini: Kenapa Harus Saya Terseret Manja Kasus Kelas Kakap?

Mobil dimaksud adalah mobil yang dikemudikan korban saat narik sebagai driver taksi online yang oleh kedua pelaku dipesan melalui aplikasi taksi online di smartphone.

Kedua pelaku mengaku aksi pembunuhan ini sudah direncanakan. Sasarannya adalah membunuh sopir taksi online yang kondisi mobilnya masih bagus.

“Memang sasaran dua pelaku adalah ingin mengusai mobil dan barang milik korban. Kebetulan korban sopir taksi online dan pelaku tertarik untuk memiliki mobil korban,"sebut Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ronny Suseno, Minggu (26/3/2017).

Ronny menjelaskan, kedua pelaku yang merupakan teman akrab berangkat dari Kediri naik bus ke Terminal Bungurasih. Selanjutnya, mereka memesan taksi online menuju ke Hotel di Jl Arjuno.

Kedua pelaku sebenarnya ingin mengeksekusi mobil taksi online yang mereka pesan pertama kali. Saat itu,pelaku sudah membawa pisau yang dibeli di Surabaya.

Cuma, mobil yang dipesan pertama dianggap kondisinya jelek dan membatalkan niatnya. Kemudian, mereka memutuskan kembali ke hotel.

Baca: Sebelum Ditangkap, Sang Bunda Cuma Tahu Ridho Rhoma Lakukan Hal Ini karena Sempat Pamit

Baca: Sebelum Ditangkap, Sang Bunda Cuma Tahu Ridho Rhoma Lakukan Hal Ini karena Sempat Pamit

Baru, pada Rabu (22/3/2017), pelaku kembali memesan taksi online dengan tujuan

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved