Kendati Banyak Dibully, Sandiaga Tetap Ngotot Program Rumah DP 0 Persen Bisa Sukses

Kendati banyak dibully dan dianggap tidak sesuai dengan sistem perbankan di Indonesia Sandiaga optimis programnya bisa mengatasi permasalahan hunian

KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat menghadiri pelatihan OK-OCE tentang make up dan kecantikan di Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2017). (KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA) 

TRIBUN-MEDAN.com - Kendati banyak dibully dan dianggap tidak sesuai dengan sistem perbankan di Indonesia calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tetap optimis programnya bisa mengatasi permasalahan hunian di Jakarta.

Sandi mengatakan kalau konsep program rumah murah di bawah Rp 350 juta yang akan disediakan di Jakarta akan meniru Housing & Development Board (HBD) di Singapura.

Hal tersebut disampaikannya untuk menjawab isu mengenai rumah DP nol rupiah dan berharga di bawah Rp 350 juta, yang belakangan kembali ramai dibicarakan.

Sandiaga mengatakan, melalui konsep HBD seperti di Singapura itu, pihaknya akan fokus menyediakan hunian murah dalam bentuk hunian vertikal.

Modelnya akan seperti rusun yang ada di Jakarta.

Baca: Bank Indonesia Skakmat Janji Kampanye Anies-Sandi, DP 0 Persen, Ini Jawaban Anies

Baca: Ahok: Tolong Kasih Tahu Kalau Ada Rumah Harganya Rp 350 Juta, Aku Mau Beli 10

Baca: Kata Anies, Program DP 0 Rupiah Sejalan dengan Aturan BI

"Iya, kalau vertikal tentu bentuknya seperti kayak di Singapur ada Housing & Development Board (HDB). Unit-unitnya vertikal dan itu terjangkau oleh masyarakat, dan diberikan pembiayaan yang cukup ringan," kata Sandiaga, saat ditemui di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (31/3/2017) malam.

Ilustrasi
Ilustrasi (KOMPAS/AGUS SUSANTO)

Sandiaga mengatakan, konsep rumah murah yang meniru program di Singapura itu akan dibangun di lahan milik Pemprov DKI.

Rumah itu diperuntukan bagi warga Jakarta dengan pendapatan di bawah Rp 7 juta. Nantinya warga yang membeli bisa memilikinya.

Sandiaga mengklaim, pihaknya juga bisa membuat rumah tapak berharga murah, seperti yang ditemukan di Jagakarsa.

Namun, Sandiaga tidak menjelaskan detailnya nanti seperti apa.

"Bisa ada. Tapi buat kami nanti untuk yang di tanah Pemprov fokusnya itu di hunian vertikal," ujar Sandiaga.

Pihaknya mengatakan menargetkan membangun 50.000 unit rumah murah untuk mengisi backlog kebutuhan rumah di Jakarta.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved