Breaking News

Kendati Banyak Dibully, Sandiaga Tetap Ngotot Program Rumah DP 0 Persen Bisa Sukses

Kendati banyak dibully dan dianggap tidak sesuai dengan sistem perbankan di Indonesia Sandiaga optimis programnya bisa mengatasi permasalahan hunian

KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat menghadiri pelatihan OK-OCE tentang make up dan kecantikan di Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2017). (KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA) 

"Jadi kalau misalnya kita bisa pertahun itu alokasiin di bawah Rp 3 triliun kita bisa mungkim dalam lima tahun mengurangi sampai 83 persen dari pada backlog 300 ribu rumah," ujar Sandiaga.

Untuk mencerahkan publik soal rumah murah dan dengan DP nol rupiah itu, Sandiaga mengaku akan membuat forum group discussion (FGD) terbuka.

Ia berencana mengundang sejumlah organisasi seperti Real Estate Indonesia (REI), Kadin, HIMPI, akademisi dan kalangan lainnya.

"Konsepnya sudah kita launching. Diskursus ini penting, silakan didengar dan kita menjawab. Dan sebuah diskusi yang fokus. Wartawan nanti diundang untuk dengar apa yang jadi posisi kita berkaitan dengan perumahan dengan DP nol rupiah ini," ujarnya.

Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo sebelumnya mengungkapkan, bank sentral sudah mengatur terkait loan to value (LTV) untuk pembiayaan properti.

DP 0 persen dilarang seperti yang diungkap janji kampanye oleh pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Baca: Jenderal Penakluk Teroris Itu Kini Terbaring di Rumah Sakit Ternyata

Baca: Jawaban Sandiaga Uno Menyasar Video Dirinya Minta Dewi Perssik Buka Baju di Bali

Dalam aturan tersebut diatur pula besaran minimum uang muka untuk penyaluran kredit properti.

"Harus ada minimum DP untuk penyaluran kredit properti. Kalau seandainya nol persen itu menyalahi (ketentuan)," ujar Agus di kantornya di Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Agus menyatakan, sebaiknya pengenaan uang muka nol persen tidak dilakukan. Pasalnya, kalau rencana itu dilakukan, tentunya akan memperoleh teguran dari otoritas.

Baca: Jokowi Buat Sayembara Video Ayo Bertanya ke Presiden, Sayang SBY Gak Penuhi Syarat

Baca: Mengejutkan, Data KPU: Kepulauan Seribu Tempat Ahok Diduga Menista Agama Tertinggi Pemilihnya

Baca: Real Count KPU DKI : Agus-Sylvi 17,05 Persen, Ahok-Djarot 42,91 Persen, Anies-Sandi 40,05 Persen

Baca: Raffi Ahmad tentang Rencana Beri Adik bagi Rafathar


Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. (Dok Bank Indonesia)
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved