Wafat Pekan Lalu, Kematian Perempuan Ini Disebut Membuat Iri Banyak Orang, Mengapa?

Kematian seorang dosen dari Universiti Kebangsaan Malaysia disebut-sebut sebagai kematian yang paling diidamkan. Mengapa demikian?

Facebook/Pencetus Ummah Rahmat Ikhsan
Zakiah binti Muhammadun 

TRIBUN-MEDAN.com-Kematian seorang dosen dari Universiti Kebangsaan Malaysia disebut-sebut sebagai kematian yang paling diidamkan. Mengapa demikian?

Sebuah artikel yang dimuat di laman Facebook milik Pencetus Ummah Rahmat Ikhsan yang menjadi perbincangan di Facebbok menyebutkan kematian Zakiah binti Muhammadun pastilah dicemburui oleh banyak orang.

Menurut artikel itu, almarhumah Zakiah binti Muhammadun meninggal di Masjid Bulat PJ selepas salat Maghrib, Jumat (7/4/2017) dalam keadaan bertelekung dan tangan memegang erat Al Quran.

Sambung artikel itu, setelah salat berjemaah bersama suami, ia meneruskan membaca Al-Quran sambil menunggu Isya' sementara suaminya turun ke bawah.

Saat suaminya naik lagi, dilihatnya istri terbaring masih bertelekung dan dengan erat memegang Al-Quran.

Rekan-rekan Zakiah binti Muhammadun mengaku kaget dengan kematiannya karena sebelumnya tidak melihat gejala sakit.

Siapakah Zakiah? Berikut ini beberapa kesaksian dari rekan-rekannya tentang wanita yang kematiannya jadi buah bibir ini.

Zakiah akan bangun pukul 4.30 pagi, mandi, lalu membaca al-Quran sementara menunggu subuh. Dia lakukan kegiatan ini meskipun hari libur.

Dia mampu menghapal Suratul Kahfi, Al Mulk, Al Waaqi'ah dan Yaseen. Almarhumah kini sedang menghapal Al Baqarah.

Ia juga tampaknya tidak pernah marah. Teman-temannya tidak ingat kapan Zakiah marah dan hanya terkenang senyum serta tawanya.

Almarhum juga selalu bersyukur dan siap membantu mereka yang memerlukan.

Setiap kali ada permintaan sumbangan untuk anak yatim, Zakiah tidak pernah mengabaikannya. Jika ia memberikan sumbangan, itu dilakukannya tanpa gambar-gembor.

"Marilah Kita bermuhasabah Diri & melakukan Kebajikan dlm Penuh keikhlasan kerana Allah SWT. Lazimnya perginya kitd menghadap ilahi sama dgn Amalan ketika di Dunia. JIKA didunia kitd Suka baca al-Quran kitd dijemput pun Cara Begitu, dalam Syaa Allah," tulis Pencetus Ummah Rahmat Ikhsan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved