Pilgub Jakarta
Alamak, Disebut Dibayar untuk Menangkan Ahok-Djarot, Ini Kata Polri
Uang itu disebutkan untuk membayar aparat keamanan. Hal itu disampaikan Rizieq dalam ceramahnya, yang videonya diunggah di Youtube.
TRIBUN-MEDAN.com - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menuding adanya dana triliunan rupiah yang digelontorkan oleh paslon Pilkada DKI Jakarta nomor urut 2 pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat (Badja).
Uang itu disebutkan untuk membayar aparat keamanan. Hal itu disampaikan Rizieq dalam ceramahnya, yang videonya diunggah di Youtube.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto enggan menanggapi tudingan tersebut.
"Kami tidak menanggapi, tapi kami melakukan penyelidikan," ujar Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/4/2017).
Baca: Inilah Titik Kumpul Peserta Tamasya Al Maidah
Baca: Ribuan Pasukan Banser di Jakarta Bukan untuk Adang Massa Tamasya Al Maidah
Baca: Jokowi: Jangan Mudah Tergoda dengan Isu-isu SARA
Relawan Badja, Suhadi, melaporkan Rizieq ke polisi atas viralnya video tersebut.
Rizieq dianggap menyebarkan informasi bernada kebencian dan menyinggung SARA.
Rikwanto mengatakan, pihaknya akan menyelidiki soal video itu.
"Akan kami dalami apa kata-katanya, apakah berdasarkan bukti yang ada, kapan itu diucapkan, dalam konteks apa, dan ditujukan untuk apa. Akan didalami dulu," kata Rikwanto.
Baca: Mencekam, Surini Tewas Ditembak Diduga Melindungi Anaknya dari Berondongan Senjata Polisi
Baca: Sebelum Nyoblos, Sandiaga Uno Lakukan Ritual Ini
Baca: Video Detik-detik Ular Piton hendak Memangsa Kambing, namun Akhirnya Ular Lari Terbirit-birit

Dalam video itu, kata Suhadi, Rizieq menyebut bahwa Badja didukung oleh Sembilan Naga dan menggelontorkan uang untuk pemenangan.