Atlet Sepeda Medan Tetap Rutin Latihan Selama Bulan Puasa

Pesepeda Medan tetap menggelar latihan rutin selama bulan Ramadan. Sama halnya dengan pengurus cabor lainnya, Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) tet

Penulis: Tommy Simatupang |
IST
Ketua Pengkot ISSI Medan, Budi Sadewa bersama atlet Pesepeda Medan di depan kantor Koni Medan, waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Tommy Simatupang

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pesepeda Medan tetap menggelar latihan rutin selama bulan Ramadan. Sama halnya dengan pengurus cabor lainnya, Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) tetap tak mengurangi porsi latihan.

Lokasi latihan yang sering dilakukan di penggunungan (menanjak) dan jalan raya berlangsung selama lima hari.

“Meski bulan Ramadan, atlet balap sepeda Medan terus menjalankan rutinitas latihan untuk menjaga fisik dan stamina para atlet. Namun, latihan selama Ramadan tidak dilakukan seperti biasa, latihan dilakukan selama saru jam menjelang buka puasa dengan rute dan lokasi yang berbeda sesuai dengan arahan dan instruksi dari pelatih,” ujar Ketua Pengkot ISSI Medan Budi Sadewa di Medan, Sabtu (3/6/2017)

Latihan rutin ini sebagai persiapan ISSI Medan untuk kejuaraan tingkat regional dan internasional. Selain itu, katanya, setiap atlet harus tetap menjaga kondisi fisik. Hal ini untuk terus mengasah kemampuan atlet.

Baca: Raja Sapta Ancam Akan Bubarkan ISSI Sumut Jika Tak Berprestasi

Baca: Atlet Ini Ingin Wujudkan Cita-cita Sang Ayah

Baca: Dokter PSMS Sarankan Dimas Sumatri Istirahat Total Selama 10 Hari

Ia menuturkan dengan persiapan yang lebih matang tentunya akan bisa meraih hasil maksimal dengan misi meraih prestasi. Latihan terus supaya tidak kecolongan dari daerah lain saat ada kejuaraan kedepanya. Program latihan atlet balap sepeda Medan dikoordininir mantan atlet balap sepeda nasional, yakni Sutiono, Suirwan dan Untung.

“Selain itu, para atlet juga akan diajukan ke Koni Sumut untuk mengikuti Program Sumut Emas sebagai persiapan menuju PON XX/2020 di Papua,”ujarnya.

Sementara itu, pelatih balap sepeda Medan, Sutiono mengatakan persiapan para atlet harus terus dilakukan agar kemampuan mereka dapat terukur dalam menyosong ajang Popnas 2017 dan even balap sepeda lainnya, Porwilsu 2018, Porprovsu 2018, Pra PON 2019 dan PON XX di Papua pada tahun 2020, mendatang.

“Latihan selama Ramadan untuk mewujudkan kebersamaan atlet, pelatih dan pengurus dengan tujuan agar atlet balap sepeda tetap semangat latihan jelang menghadapi even-even bergengsi dan menantang yang sudah diambang pintu. Program latihan yang diberikan kepada atlet dengan melintasi jalan raya di Medan setiap sore dan melakukan latihan dengan memilih jalur menanjak atau daerah pegunungan untuk melatih daya tahan para atlet,” jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved