Irjen Pol Rycko: Siapapun Kapoldanya Pasti Komit Perangi Narkoba
"Kita (polisi) tidak mau generasi rusak karena narkoba, lemah,bodoh dan tidak bisa melakukan pembangunan di masa datang, jadi kita sebagai generasi.."
Laporan Wartawan Tribun Medan / Mustaqim Indra Jaya
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rencana pergantian Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara dari Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel ke Irjen Pol Paulus Waterpauw tidak akan mengubah kebijakan Polda Sumut dalam memberantas narkoba.
Rycko mengatakan segala kebijakan yang telah ditetapkan di Polda tidak akan berubah. Hanya pemimpinnya saja yang bertukar, sehingga memerangi narkoba tetap menjadi priorotas.
"Yang pindah bukan kapolda, tapi saya Rycko. Jadi komitmen memerangi narkoba tetap berjalan dengan pejabat baru," sebut Rycko usai paparan pengungkap kasus narkoba yang mewaskan dua bandar narkoba asal Aceh di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Jalan Wahid Hasyim, Minggu (4/6/2017).
Komitmen itu tetap berjalan, sebab kepolisian ingin melindungi warga, melindungi peradaban dan ingin menjaga generasi bangsa.
Baca: Irjen Rycko Jadi Gubernur Akpol, Irjen Paulus Waterpau Jadi Kapolda Sumut
"Kita (polisi) tidak mau generasi rusak karena narkoba, lemah, bodoh dan tidak bisa melakukan pembangunan di masa datang, jadi kita sebagai generasi saat ini harus serius memerangi narkoba," tegasnya.
Seperti diketahu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian kembali mengeluarkan Surat Telegram tentang perotasian sejumlah posisi jabatan terhadap perwira tinggi dan perwira menengah di jajaran tubuh Polri.
Pada Surat Telegram Kapolri bernomor ST/1408/VI/2017 yang dikeluarkan pada tanggal 2 Juni 2017 tersebut terdapat pergantian untuk posisi jabatan Kapolda Sumut.
(cr8/tribun-medan.com)