Buat Amerika Malu, Tentara AS ini Beberkan Pengakuan Mengejutkan Soal Saddam Husein
Setelah Amerika Serikat mengintervensi Irak, terjadilah pemberontakan di Irak, hingga akhirnya ia diadili ramai-ramai oleh para pembelot.
TRIBUN-MEDAN.com - Saddam Husein.
Siapa tak mengenalnya?
Ya, dia adalah pemimpin karismatik Irak yang pada 2006, tewas digantung oleh rakyatnya sendiri.
Setelah Amerika Serikat mengintervensi Irak, terjadilah pemberontakan di Irak, hingga akhirnya ia diadili ramai-ramai oleh para pembelot.
Baca: Punya 4 Istri, Seorang Pria di Afrika Terapkan Jam Malam
Baca: Dituntut Pidana Penjara 6 Tahun, Siti Fadilah Bacakan Pleidoi Hari Ini
Baca: Ini Penjelasan Partai Keadilan Sejahtera terkait Rumor Kembalinya Anis Matta
Berkat Amerika, dunia pun akhirnya lebih banyak mengenal Saddam sebagai diktator barbar yang sewenang-sewenang.
Tapi, seorang tentara Amerika yang ditugasi menjaga Saddam di hari-hari terakhirnya, menyimpan kisah mengejutkan soal sosok Saddam Husein.
Tentara itu bernama Will Bardenwerper.
Ia merupakan 1 dari 12 tentara di kesatuan 551 Polisi Militer Amerika, yang memang ditugaskan menjaga haru-hari terakhir Saddam Husein.
Baca: Bikin Geger, Beredar Video Babi Ngepet Ditangkap Warga, Aneh Kelaminnya Mirip Punya Pria
Kesaksian Bardenwerper, diungkapkan lewat buku berjudul 'The Prisoner in His Palace: Saddam Hussein, His American Guards, and What History Leaves Unsaid'.
Lewat buku ini, Bardenwerper mengisahkan sisi-sisi humanis Saddam, yang selama ini selalu ditutup-tutupi oleh Amerika.
Baca: Tragis, Begitu Tahu Putranya Dicabuli Tetangga, Ayah Korban Syok dan Meninggal Dunia