Teroris Serang Mapolda
Bukan Hanya Martua Sigalingging, Petugas Jaga Seharusnya Lima Orang
Warga yang menghadiri pelepasan jenazah Ipda (anumerta) Martua Sigalingging seperti terkejut mendengarkan pernyataan kapolres.
Penulis: Arjuna Bakkara |
Laporan Wartawan Tribun Medan/Arjuna Bakkara
TRIBUN-MEDAN.com, PADANGSIDIMPUAN-Ada penyesalan mendalam dari Kepala Polres Tapanuli Selatan AKBP Mohammad Iqbal atas peristiwa yang menimpa Anumerta Ipda Martua Sigalingging.
Penyesalannya itu ia lontarkan saat upacara pelepasan jenazah Anumerta Ipda Martua Sigalingging menuju Kisaran di Halaman Mapolres Tapsel, Jalan Sisingamangaraja, Kota Padangsidimpuan, Senin (26/6/2017) pukul 21.00 WIB.
Sigalingging merupakan personel kepolisian Mapolda Sumut yang tewas akibat serangan teroris, Minggu (25/6/2017) pukul 00.03.
"Lima orang yang seharusnya ditugaskan menjaga pos, tetapi kawannya tak ada. Hanya dia sendiri yang menjaga pos itu," sebutnya.
Warga yang mendengarkan pun seperti terkejut.
Sembari membacakan riwayat hidup almarhum, atas nama jajaran Polri, ia mengutuk perlakuan biadab oleh kedua teroris itu.
"Islam tak pernah ajarkan seperti itu. Tak pernah mencerminkan perbuatan-perbuatan seperti itu," tambahnya. (cr1-tribun/medan.com)
DAPATKAN BERITA MENARIK LAINNYA
Baca: Jenazah Teroris Penyerang Mapolda Belum Dijemput Keluarga
Baca: Aiptu Martua Sigalingging Tinggalkan Seorang Istri dan 9 Anak, Semua Lajang Paling Kecil Kelas 1 SD
Baca: Jelang Aiptu Martua Sigalingging Meninggal, Mianna Gelisah sedangkan Mega Mendadak Rindu
Baca: Warganet Bereaksi Lihat Foto Ayu Ting Ting Cium Bibir Ayahnya saat Sungkeman
Baca: Lama Bungkam, Ayu Ting Ting Buka-bukaan soal Tudingan Nikah Siri dengan Raffi Ahmad
Baca: Luna Maya Berlebaran di Italia Bareng Pria Pujaan Hatinya
Baca: Heboh! Jemaah Salat Id Bubar saat Khatib Singgung Kasus Ahok, Penodaan Agama
Baca: Merinding, Uskup Agung Semarang Panjatkan Doa Ini di Makam KH Mahfudz Ridwan
Baca: Donald Trump Tidak Lakukan Tradisi Makan Malam di Akhir Bulan Ramadan