Ke Danau Toba Bakal Lebih Mudah, Trayek Kereta Api Medan-Parapat Segera Dibuka

Nantinya bila sudah selesai maka total jalur dari Medan hingga Parapat sepanjang 195 kilometer.

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Tribun-Medan.com/ Ayu Prasandi
Petugas saat memberikan aba-aba untuk kereta api yang akan berangkat di Stasiun Kereta Api Medan, Rabu (4/1/2017). (Tribun-Medan.com/ Ayu Prasandi) 

Laporan Wartawan Tribun Medan/M Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatera bagian Utara segera membuka rute baru perjalanan Kereta Api, dengan tujuan Medan-Parapat (Simalungun).

"Jalur baru itu rencananya disambung dari Stasiun Siantar ke arah Parapat. Tahapan pembangunan yang sudah dimulai adalah penyusunan studi trase pada tahun ini. Kemudian tahun depan direncanakan untuk detailed engineering design," kata Kepala Balai Teknik Perkeratapian wilayah Sumbagut Nur Setiawan di Kantornya, Rabu (5/7/2017).

"Hal itu menjadi dasar untuk mengajukan Amdal dan pembebasan tanah. Pembebasan tanah sesuai UU itu biasanya kurang lebih satu setengah hingga dua tahun. Lebih cepat, lebih baik. Tergantung juga dengan anggaran yang disiapkan oleh pemerintah," tambahnya.

Setiawan menuturkan, setelah pengadaan tanah, baru akan dilakukan pembangunan. Mungkin waktu yang dibutuhkan sekitar empat tahun kedepan, baru pembangunan bisa dilakukan.

Hingga saat ini masih dilakukan peremajaan jalur-jalur Rel Kereta Api dari arah Medan hingga Stasiun Siantar. Seperti jalur Aras Kabu hingga Siantar sepanjang 112 kilometer. Nantinya bila sudah selesai maka total jalur dari Medan hingga Parapat sepanjang 195 kilometer.

“Kami sudah berdiskusi dengan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba agar bagaimana layanan ini bisa dikelola dengan antar moda transportasi. Jadi misalnya kita naik Kereta Api dari Medan atau Kualanamu sampai ke Siantar,“ kata Setiawan.

“Kemudian dilanjutkan dengan Bus dari Siantar sampai ke Resort yang dituju di Danau Toba. Namun kami juga meminta layanan ini bisa menjadi satu pengelolaan. Supaya lebih efektif dan penumpang dalam melakukan pemilihan dari asalnya sudah lebih nyaman,“ tambahnya.

“Ada aspek yang perlu dipertimbangkan adalah seperti orang tua, difabel, anak-anak dan bagasi yang mereka bawa untuk diperhitungkan. Sehingga ini juga bisa membuat infrastruktur itu lebih efektif dan efisien,“ pungkas Setiawan. (cr9/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved