Mabes TNI Buka Suara, Penampar Petugas Bandara Soetta adalah Pensiunan Berpangkat Kolonel
"Terhitung mulai 1 Maret 2017, yang bersangkutan sudah pensiun (purnawirawan) dengan pangkat terakhir kolonel,” ujar Wuryanto.
TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto, mengklarifikasi bahwa pelaku penamparan petugas Bandara Soekarno-Hatta, sudah bukan anggota TNI aktif.
Menurut Wuryanto, pelaku berinisial AG merupakan pensiunan TNI.
"Terhitung mulai 1 Maret 2017, yang bersangkutan sudah pensiun (purnawirawan) dengan pangkat terakhir kolonel,” ujar Wuryanto dalam siaran pers, Minggu (9/7/2017).
Baca: Mengejutkan, Inilah Sosok Pensiunan TNI AL yang Berani Menampar Prabowo Subianto
Baca: Kisah Pensiunan TNI AL yang Berani Menampar Prabowo Subianto
Menurut Wuryanto, kejadian tersebut sudah ditangani oleh Polres Bandara Soekarno-Hatta. Karena pelaku tidak lagi menjadi anggota TNI aktif, maka penanganannya dilakukan sebagai warga sipil.
Sebelumnya, seorang dokter militer berinisial AG dilaporkan ke polisi atas dugaan menampar petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta.
Security Rescue & Fire Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta, Tommy Bawono menyampaikan, insiden ini terjadi pada Jumat (7/7/2017), ketika AG melewati pos pemeriksaan di Terminal IA Bandara Soekarno-Hatta.
Saat AG melewati metal detector, lampu menyala. Petugas pun menahan AG untuk dilakukan pemeriksaan badan atau body search.
"Penumpang tersebut melakukan pemukulan kepada petugas kami," kata Tommy saat dihubungi terpisah.
Baca: Istri Jenderal Penampar Petugas Bandara Jadi Tersangka, Ini Klarifikasi Kapolresta Manado
Baca: Istri Jenderal Penampar Petugas Bandara Datangi Polda Metro Jaya Sampaikan Permintaan Maaf
Tommy mengatakan, sesuai prosedur yang berlaku, AG langsung digiring ke Avsec untuk diperiksa. Ia kemudian dilaporkan ke Polres Bandara Soekarno-Hatta.(*)