Begini Kondisi Terakhir Hermansyah, Pakar IT ITB yang Alami Pengeroyokan Mengerikan
Hermansyah (46), pakar IT Institut Teknologi Bandung (ITB), korban pengeroyokan dan pembacokan sekelompok orang tak dikenal.
TRIBUN-MEDAN.com - Hermansyah (46), pakar IT Institut Teknologi Bandung (ITB), korban pengeroyokan dan pembacokan sekelompok orang tak dikenal, yang menjalani operasi di RS Hermina di Jalan Siliwangi, Pancoran Mas, Depok, Minggu (9/7/2017) telah berhasil melewati masa kritis.
Kondisi Hermansyah kini dinyatakan mulai stabil.
Hal itu dikatakan anggota tim dokter RS Hermina, dr Irfansyah yang ikut mengoperasi Hermansyah dan menanganinya, Minggu sore.
"Kondisinya sudah siuman namun masih tetap di ruang ICCU. Operasi berjalan lancar dan berlangsung selama satu jam," katanya, Minggu sore.
Baca: Istana Menjawab Kritik Menyasar Biaya Perjalanan Keluarga Presiden Jokowi Pakai Dana Pribadi
Baca: Pakar IT ITB yang Dibacok Ingin Bela Adiknya karena Mobilnya Diserempet
Baca: Wanita yang Diduga Lakukan Order Fiktif Ojek Online Kehilangan HP
Menurutnya operasi mulai dilakukan sejak pukul 12.00.
"Sebelum operasi, sekira pukul 10.30, kami observasi di UGD dan tekanan darahnya sempat drop. Namun kini kondisinya mulai stabil setelah dioperasi," katanya.
Ia menjelaskan saat pertama kali masuk ke RS Hermina dan ditangani tim dokter, kondisi Hermansyah cukup kritis.
"Korban masuk ke rumah sakit dan langsung kami tangani mulai Minggu pukul 04.50. Saat itu kondisi cukup kritis karena luka serius di leher sisi kiri, siku kiri, pergelangan tangan kiri, dan diatas telinga kiri," kata Irfansyah.
Sementara itu kerabat korban, Abdi Munif yang merupakan Ketua Ikatan Alumni (IKA) ITB Jakarta dan sempat menjenguk Hermansyah di RS Hermina mengatakan Hermansyah belum bisa diajak bicara meski sudah siuman pasca operasi yang dijalaninya.
"Menurut dokter, dia dalam masa pembersihan luka pasca operasi. Namun sudah keluar ruang operasi tadi," kata Abdi.
Menurutnya Hermansyah ditunggui oleh kakaknya. Sementara istri Hermansyah, Irina yang mengantar korban ke rumah sakit, dijemput penyidik Polres Metro Jakarta Timur, Minggu sore untuk membuat laporan dan dimintai keterangannya seputar kasus ini.
"Istrinya shock sekali. Karena kejadiannya kan di depan istrinya," katanya.