Edisi Cetak Tribun Medan

Pimpinan GNPF MUI Sebut Tak Ada Kaitan Peristiwa Pembacokan dan Kasus Rizieq Shihab

Beberapa jam setelah kejadian, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Bachtiar Nasir, datang ke RS Hermina Depok.

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Ketua GNPF-MUI, Bachtiar Nasir. (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) 

TRIBUN-MEDAN.COM, JAKARTA - Pascapenyerangan Hermansyah, spekulasi merebak.

Terutama di media sosial. Status Hermansyah sebagai pakar TI yang akan menjadi saksi ahli dalam kasus yang diduga melibatkan HRS, memunculkan dugaan bahwa penyerangan terhadap dirinya berkaitan dengan kasus yang sedang berjalan.

Beberapa jam setelah kejadian, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Bachtiar Nasir, datang ke RS Hermina Depok. Turut bersamanya Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman. Datang juga ekonom Ichsanudin Noorsy.

Nasir dan Munarman datang sekitar pukul 16.00 WIB. Kompak mengenakan baju koko berwarna putih. Noorsy tiba beberapa jam sebelumnya. Mereka berkumpul di lantar dua rumah sakit bersama sejumlah tamu dan kerabat Hermansyah.

Baca: Saksi Ahli Kasus Chat Pornografi Rizieq Shihab Dibacok di Jalan Tol, Ini Penyebabnya

Munarman sempat berbincang dengan ibunda Hermansyah, "Yang sabar, ya, Bu, ini cobaan. Banyak orang jahat," kata Munarman.

Dari Ichsanudin Noorsy diperoleh informasi bahwa operasi terhadap Hermansyah berjalan sukses, dan setelah menjalani perawatan lebih lanjut di UGD, yang bersangkutan sudah sadarkan diri.

"Keterangan suster kondisi beliau sudah membaik. Namun sejauh ini tidak ada yang boleh mengganggu. Belum boleh dijenguk kecuali oleh keluarga dekat," ujarnya.

Sedangkan Bachtiar Nasir tak menampik spekulasi yang merebak.

"Justru kehadiran kami di sini untuk hal itu. Kami melihat di medsos sudah ramai sekali. Kesannya begitu (kedua peristiwa ini berkaitan). Maka kami datang ke sini untuk mencari tahu bagaimana yang sebenarnya. Ini kewajiban kita untuk menjernihkan," ucapnya.

Bachtiar, setelah berbincang dengan keluarga Hermansyah, kemudian menyebut bahwa besar kemungkinan peristiwa ini tidak berhubungan dengan kasus dugaan chat berkonten pornografi yang diduga melibatkan HRS dan Firza Husein.

"Setelah saya tanya langsung tadi, kesimpulan sementara masih seputar adanya senggolan mobil, dan kemudian kejar-kejaran. Setelah itu terjadi pengeroyokan oleh orang-orang tidak dikenal," kata Bachtiar.

"Sampai di situ saja. Jadi ketika saya coba cari tahu memang belum ada petunjuk tentang hubungannya dengan status beliau sebagai saksi ahli (untuk Habib Rizieq). Kita tunggu bagaimana perkembangan penyidikannya dari pihak polisi," katanya.

Perihal keterangan Hermansyah dalam satu acara bincang-bincang di televisi, yang menduga bahwa chat antara orang diduga HRS dengan orang diduga Firza Husein adalah chat palsu, Bachtiar Nasir mengatakan pendapat itu masih merupakan pendapat pribadi Hermansyah.

"Beliau, kan, tampil di acara itu dan mengemukakan pandangan di sana. Jadi itu sepenuhnya masih merupakan pandangan pribadi. Kan, belum disampaikan di pengadilan," katanya.

Sepengetahuan dia, imbuh Bachtiar, Hermansyah juga belum pernah diminta kesaksian untuk di BAP dalam kasus chat berkonten pornografi tersebut.(suf/ayu/wly/dtc)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved