Bobby Diperiksa Selama 6 Jam, Ternyata Begini Kronologis Pencekokan Miras yang Dilakukan Kapolres
Tim Irwasda Polda Sumut sudah memeriksa Hermanto Purba atau Bobby yang disebut menjadi korban pencekokan miras oleh Kapolres Simalungun.
Penulis: Dedy Kurniawan |
Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan
TRIBUN-MEDAN.COM, SIANTAR - Tim Irwasda Polda Sumut sudah memeriksa Hermanto Purba atau Bobby yang disebut menjadi korban pencekokan miras oleh Kapolres Simalungun.
Bobby alias BP diperiksa selama enam jam mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB di ruangan Intel Polres Siantar, Jumat (14/7/2017)
"Pemeriksaan tadi dari jam 10.00 pagi sampai jam 16.00 sore. Gak tahu aku jabatannya yang memeriksa, tapi setahuku tim dari Polda Sumut. Tadi santai saja saya jelaskan cerita sebenarnya dan tidak ada tekanan," katanya usai pemeriksaan.
Baca: Kapolda Bertindak, Tugasi Irwasda Cek Video Dugaan Kapolres Cekoki BP dengan Minuman Beralkohol
Baca: Berita Kapolres Cekoki Warga dengan Miras Ternyata Hoax, Begini Pengakuan Bobby
Baca: Kapolres Diduga Cekoki Warga dengan Miras, Kabid Propam Turun Tangan
Dibeberkannya, selama diperiksa dirinya dicecar sekitar delapan pertanyaan, seputar awal mula minum, kronologi, siapa yang ada di lokasi, dan pernyataan sikap soal saya disebut dicekoki benar atau tidak. Pemeriksaan berjalan lancar dan santai.
"Saya jelaskan tidak ada pencekokan, kan pencekokan itu kalau misalnya rambut saya ditarik lalu dipaksa minum. Ya saya jelaskan saat itu saya sudah emang kebanyakan minum. Dengan Kapolres kami tos-tosan dan say hello intinya," jelasnya.
BP juga menjelaskan dirinya tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Saat kejadian yang disebut pencekokan BP mengaku sudah minum tuak tradisional di luar Restauran City.
"Secara pribadi saya tidak ada merasa dicekoki. Kami minum tuak jam 16.00 di luar. Di Miles (sekarang Restaurant City dan Studio 21) kami jam 22.00 minum mentah dua botol. Makin malam makin banyak datang kawan. Saya juga sempat cek keuangan (takut lewat bill)," katanya.

Awal mula bertemu dan akhirnya berteman dengan Kapolres itu ketika sampai pukul 00.00 lebih kasir datang dan nanya kami sampai jam berapa.
"Kok tumben nanya? Kami kan udah bayar. Jadi gak nyaman. Sebelum ke kasir saya sudah bengok di hall. Aku bilang siapa yang mau masuk? Di situ kudengar ada yang manggil namaku Bob Bob. Kudekati. Ada yang datang dan ngomong itu ada orang Polres. Balik aku ke kasir kubilang apa ada yang keberatan kami di VIP 21? Terus di situ lah datang kawanku si Jhon, kawan saya yang ngenalkan kalau itu Kapolres," bebernya.
"Kuajak minum, beliau (Kapolres) menolak. Tapi beliau dipaksa sama si Jhon buat ngajak minum bareng. Di situ Jhon bilang ke Kapolres masak mentang-mentang kapolres gak mau lagi minum sama," bebernya.
BP juga menerangkan keberadaannya di lokasi untuk menjamu kawan dari Jakarta. Ada Edo panjaitan sama Ewin Napitupulu.