Semangat Baru Sumut
WOW! Saat Ini Pelayanan Kesehatan di Simalungun Sudah 24 Jam
Saat ini dengan pelayanan kesehatan 24 jam, masyarakat tidak lagi merasa khawatir akan sulitnya akses berobat.
Laporan wartawan tribun Medan/ M Azhari tanjung
TRIBUN-MEDAN.COM, RAYA - Pelayanan kesehatan di Kabupaten Simalugun yang dilakukan Bupati Simalungun JR Saragih berdampak positif bagi masyarakat Nagori Saran Padang, Kecamatan Dolok Silau.
Saat ini dengan pelayanan kesehatan 24 jam, masyarakat tidak lagi merasa khawatir akan sulitnya akses berobat.
“Sesuai dengan perintah bupati, pelayanan kesehatan ke masyarakat harus terus dilakukan tanpa membedakan danm saat ini masyarakat sudah merasakan dampaknya,” ucap Kepala Puskesmas (Kapus) Saran Padan, Benhur Tarigan, Jumat (28/7/2017)
Menurut Benhur, pelayanan kesehatan yang dilakukan pihaknya telah sesuai dengan arahan Bupati Simalungun JR Saragih yang menginstruksikan agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Selain memberikan pelayanan kesehatan selama 24 jam, Puskesmas Saran Padang juga rutin memberikan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat perihal kesehatan serta penanggulangan penyakit menular.
Ia juga meminta kedepannya, masyarakat dapat bekerjasama dalam menjaga lingkungan sekitar terutama kebersihan rumah dan selokan yang di anggap sebagai sarang pertumbuhan bakteri penyakit.
Sebelumnya, pelayanan kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh Bupati Simalungun JR Saragih sejauh ini sudah diberikan kepada 1.500 orang.
Baca: JR Saragih Akan Ubah Kantor Dinas Perhubungan Air Menjadi Dermaga, Ini Tujuannya
Baca: Ini yang Dilakukan JR Saragih untuk Percepatan Sertifikasi Tanah
"Jika dihitung untuk tahun 2017 meskipun belum berakhir sudah sebanyak 1.500 orang sementara untuk pelayanan biasa saja sudah mencapai ribuan orang," ucap Bupati Simalungun JR Saragih saat melakukan pelayanan di Kelurahan Sipolha, Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara
Jumlah ini mulai dari operasi sebanyak 70 orang mulai dari operasi bibir sumbing, katarak, tumor, patah kaki, pemasangan kaki palsu, alat pendengar, operasi hernia, hingga operasi mata. Bahkan, jumlah ini belum termasuk yang sifatnya gabungan dengan TNI.
Bagi, JR Saragih pelaksanaan pelayanan masyarakat ini adalah sifatnya jemput bola serta dikhususkan bagi mereka yang kurang mampu untuk melakukan pengobatan.
Baca: Utamakan Pelayanan Masyarakat, JR Saragih Bantu 1.500 Orang Selama Tujuh Bulan Terakhir
"Kita terus melakukan kejar bola, sifatnya agar masyarakat dengan mudah mendapatkan kesehatan, catatan sipil, pelayanan KB, hingga kesehatan dan pasar murah sehingga harapan kami di 2018 minimal 80 persen sudah menikmatinya," bebernya lagi.