Utamakan Pelayanan Masyarakat, JR Saragih Bantu 1.500 Orang Selama Tujuh Bulan Terakhir

Pelayanan masyarakat terus dilakukan oleh Bupati Simalungun JR Saragih, bahkan hingga kini bantuan kesehatan sudah diberikan kepada 1.500 orang.

Tribun Medan / Ari
Bupati Simalungun, JR Saragih membawa tiga warga Nagori Dolok, Silau Kahean ke RS. Tuan Rondahaim di Pematang Raya dengan menggunakan helikopter di Nagori Dolok, Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (21/7/2017)?. (Tribun Medan / Ari) 

Laporan Wartawan Tribun Medan, M Azhari Tanjung

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDAMANIK - Pelayanan masyarakat terus dilakukan oleh Bupati Simalungun JR Saragih, bahkan hingga kini bantuan kesehatan sudah diberikan kepada 1.500 orang.

"Jika dihitung untuk tahun 2017 meskipun belum berakhir sudah sebanyak 1.500 orang sementara untuk pelayanan biasa saja sudah mencapai ribuan orang," ucap Bupati Simalungun JR Saragih saat melakukan pelayanan di Kelurahan Sipolha, Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, senin (24/7/2017).

Jumlah ini mulai dari operasi sebanyak 70 orang mulai dari operasi bibir sumbing, katarak, tumor, patah kaki, pemasangan kaki palsu, alat pendengar, operasi hernia, hingga operasi mata. Bahkan, jumlah ini belum termasuk yang sifatnya gabungan dengan TNI.

Baca: Tak Lupa Dengan Leluhur, Ini yang Dilakukan Bupati Simalungun

Baca: Datang ke Medan, Ini yang disampaikan Ratusan Tukang Becak pada Ketua Partai Demokrat

Bagi, JR Saragih pelaksanaan pelayanan masyarakat ini adalah sifatnya jemput bola serta dikhususkan bagi mereka yang kurang mampu untuk melakukan pengobatan.

"Kita terus melakukan kejar bola, sifatnya agar masyarakat dengan mudah mendapatkan kesehatan, catatan sipil, pelayanan KB, hingga kesehatan dan pasar murah sehingga harapan kami di 2018 minimal 80 persen sudah menikmatinya," bebernya lagi.

Diakuinya, dengan menyasar kepada nagori-nagori adalah untuk memudahkan pelayanan masyarakat. Apalagi, JR Saragih memahami betul bahwa jarak masyarakat untuk menggapai puskesmas cukuplah jauh.

"Banyak kegiatan masyarakat yang tidak bisa ditinggalkan terlebih kebanyakan mereka bekerja ke ladang sehingga ada rasa takut untuk kehilangan mata pencaharian makanya kita lakukan dengan cara menjemput bola," tambahnya.

Selain itu, pemilik nama asli Jopinus Ramli Saragih ini mengatakan dengan mendekat kepada masyarakat setidaknya masyarakat semakin paham dengan kinerja Pemerintahan Kabupaten Simalungun yang perduli dengan kesehatan maupun pelayanan lainnya.

"Pelayanan masyarakat itu adalah tugas pemerintahan, pemerintahan itu termasuk camat, kepala desa, TNI, Kepolisian, Danramil hingga Babinsa. Ketika, masyarakat bisa beraktivitas dengan baik maka itu menjadikan amal dan ibadah buat kami selaku Pemerintahan. Pertumbuhan perekonomian di masyarakat juga bertumbuh dengan baik," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved