BH alias Bra Handuk Lagi Tren, Tidak Indah tapi Digilai Wanita, Kok Bisa?

Produk ini menyerupai bikini halter-neck yang melilit di leher pemakainya - tapi terbuat dari kain handuk.

Editor: Tariden Turnip
istimewa
Bra handuk alias Tata Towel yang lagi tren di barat 

TRIBUN-MEDAN.COM - Legging yang membuat bokong terlihat lebih bagus!

Sarung telepon genggam menyala untuk swafoto yang lebih baik!

Bra tempel untuk 'jadi boncengan anak perempuanmu!"

Ini hanyalah beberapa dari produk-produk perusahaan teknologi yang telah diluncurkan ke halaman media sosial perempuan dalam beberapa bulan terakhir, untuk mengejar pemasaran yang viral.

Baca: Mobil Berlapis Emas Seharga 1 Juta Dolar AS Ini Bakal Mejeng di Jakarta, Jangan Ketinggalan

Baca: Murid SD Meninggal Akibat Bully, Kuping Disumbat Kripik dan Disiram Minuman

Dan sekarang, ada pula Ta-Ta Towel, yang selintas adalah yang paling menggelikan.

Banyak digambarkan sebagai "hamok (ayunan buat dituran) payudara yang aneh" dan "aksesori payudara yang tidak diketahui sebelumnya bahwa kita butuhkan."

Ini adalah handuk penyerap untuk perempuan yang sekadar menutupi payudara mereka.

Baca: Kerabat Najwa Shihab Buka-bukaan: Tentang Ada SARA, Semoga Hanya Isu

Produk ini menyerupai bikini halter-neck yang melilit di leher pemakainya - tapi terbuat dari kain handuk.

Pada saat penayangan artikel ini, kegilaan media sosial sedang merubungi produk ini. Di sisi lain, para pembencinya mengatakan: Sia-sia, tak berguna, jelek, sangat konyol.

Baca: Akhirnya Buka Rahasia, Ashanty Akui Alami Keguguran di Kamar Mandi Kampus

Di sisi lain, yang suka Tim Ta Ta mengatakan: Sangat menyenangkan - tidak merugikan siapapun - dan menurut ibu menyusui, ini sangat membantu terbkait sejumlah alasan yang mungkin telah dilewatkan oleh beberapa pencelanya.

A Facebook discussion where one user calls the ta-ta towel
Netizen yang tidak suka tata towel

Nah, masyarakat kapitalis Barat terbiasa memperlakukan payudara secara seksual dalam upaya menjual barang dagangan. Miliaran dolar telah diperoleh menggunakan strategi ini.

Halaman
1234
Sumber: bbc
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved