Ada yang Janggal soal Tahanan Gantung Diri dalam Sel, Kontras Mengadu ke DPR
Dikatakan adiknya gantung diri, posisi adiknya masih menginjak lantai. Kemudian, wajah adiknya tampak lebam-lebam.
Laporan Wartawan Tribun Medan/
Array A Argus
TRIBUN-NEWS.com, MEDAN - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) melaporkan jajaran Polsek Batangtoru ke Komisi III DPR RI. Laporan ini terkait paut dugaan penganiayaan tahanan bernama Rifzal Riandi Siregar (25).
Baca: 7 Orang Jadi Tersangka Penyerbu Gedung YLBI
Baca: Parkir Sembarangan? Hati-hati, Ban Kendaraan Anda akan Langsung Digembos
"Selain melapor ke Komisi III, kami juga meminta bantuan pendampingan dari Komnas HAM. Besar harapan kami, kasus ini menjadi perhatian Komisi III," kata Kordinator KontraS, Amin Multazam, Selasa (19/9/2017).
Amin mengatakan, dugaan tindak kesewenang-wenangan dalam proses penyidikan dan pemeriksaan tidak dapat dibenarkan. Apalagi, gara-gara kasus ini, tahanan meninggal dunia.
"Polisi mengatakan korban bunuh diri di dalam sel. Tapi kami menemukan banyak kejanggalan, satu di antaranya menyangkut posisi korban saat ditemukan," ungkap Amin.
Baca: ASTAGA! Api Menyala Lagi, Petugas Damkar Kembali ke Jalan Thamrin
Baca: Dishub Medan Pasang CCTV dan Public Announcer, Wajah Anda Terekam jika Melanggar Lalu-lintas
Rifki Sawali Siregar (27), kakak kandung korban mengatakan, ketika dikatakan adiknya gantung diri, posisi adiknya masih menginjak lantai. Kemudian, wajah adiknya tampak lebam-lebam.
"Kalau dikatakan bunuh diri, kami tidak dapat menerimanya. Sebab, kaki adik kami itu masih bisa menginjak lantai," ungkap Rifki.
Ia mengatakan, kalau lah adiknya bunuh diri, yang menjadi pertanyaan darimana kain itu diperoleh korban. Padahal, pihak keluarga sama sekali tak pernah memberikan kain seperti yang disebutkan polisi.
Baca: Unggah Foto Pernikahan, Suami Indah Kalalo Malah Dikira Hamish Daud, Menurut Kamu?
Baca: AWAS! Kecepatan Angin 20 Km Per Jam, Waspadai Pohon Tumbang saat Hujan Deras Begini