Alamak
PSK Online Dibunuh Seorang Pria Karena Uang Jasa Pembayaran Tak Cukup
Gadis yang baru melayani Agus ini mengancam akan melapor ke preman karena uang bayarannya kurang.
TRIBUN-MEDAN.COM - Adanya media sosial membuat prostitusi ikut menjamah media baru.
Banyak transaksi prostitusi yang bermula dari aplikasi chating pesan singkat.
Salah satunya adalah Murtiyaningsih (30), salah satu PSK online.
Dilansir dari unggahan akun Facebook Polda Metro Jaya Dot Info, Murtiyaningsih dibunuh oleh langganannya yang bernama Agustinus (24).
Polisi mengungkap bahwa motif pembunuhan ini lantaran bayaran yang ia berikan ke Murtiyaningsih kurang.
Gadis yang baru melayani Agus ini mengancam akan melapor ke preman karena uang bayarannya kurang.
Pembunuhan seorang PSK via online ini terjadi di sebiah kos Istana Laguna, Grogol Petamburan.
“Pelaku kesal saat diancam korban akan dilaporkan ke preman lantaran uang jasa mesum yang diberikan kurang,” kata Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Adex Yudiswan, Jumat (22/9/2017).
Stelah berkirim pesan, mereka baru kencan untuk pertama kali.
“Ada aplikasi pesan singkat dan korban yang memang berprofesi sebagai PSK. Kebetulan saat itu status korban open BO (open booking out), yang artinya dapat memenuhi permintaan jasa itu,” ujar AKBP Adex.
Pelaku ternyata berprofesi sebagai driver taksi online.
Keduanya bertemu di indekos Murtiyaningsih pada hari Rabu (20/9/2017) malam.
Pelaku mengaku saat itu belum ada kesepakatan harga, namun ia langsung mau memakai jasa korban.
Dari pengakuan pelaku, Muriyaningsih yang kerap dipanggil Nana mematok harga Rp 500 ribu.
Sayangnya, saat itu ia hanya membayar Rp 150 ribu.


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											