Dua Pria Berhasil Gasak Rp 400 Juta dari Rumah Mewah, Uangnya Digunakan untuk Ini
Ia adalah Yusuf Andika Putra (30) warga Jl Istiqomah, Gang Mekar No85, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Helvetia.
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kapolsek Percut Seituan, Kompol Pardamean Hutahaean mengatakan, satu dari dua pelaku spesialis bongkar rumah mewah yang ditembak kakinya ternyata sudah pernah ditahan di Polsek Sunggal dalam kasus yang sama.
Ia adalah Yusuf Andika Putra (30) warga Jalan Istiqomah, Gang Mekar No 85, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Helvetia, Kota Medan.
"Dari pengakuan tersangka, ia menghabiskan uangnya untuk mabuk-mabukan. Kemudian, ia sempat membeli sejumlah perabotan rumahtangga," kata Pardamean didampingi Kanit Reskrim, Iptu Philip Antonio Purba, Selasa (3/10/2017).
Baca: Sindikat Pembobol Rumah Mewah Terbongkar, Begini Cara Polisi Meringkusnya
Dalam kasus ini, polisi menyita satu unit mesin cuci, kipas angin, sepeda motor, dan rice cooker. Kemudian, adapula disita sebuah dispenser.
Tersangka Yusuf yang sempat diwawancarai Tribun awalnya enggan memberikan komentar. Lantaran tak mau bicara, Pardamean menarik penutup wajah yang digunakan Yusuf.
"Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari aja. Kemudian saya kasih ke rumah," katanya.
Ia beralasan nekat melakukan aksi bongkar rumah karena desakan ekonomi.
Sementara teman tersangka Yusuf, Pendi alias Ahong (49) warga Jl Kapten Sumarsono No39, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli tak banyak memberikan keterangan.
Padahal, Ahong adalah otak pelaku pembobolan rumah milik Buchari (33) warga Kompleks Perumahan Cemara Asri Jalan Lavender, Desa Sampali, Percut Seituan.(*)