Singgung Nama Panglima TNI, Nikita Mirzani dan Seorang PNS Pemkab Bima Berurusan dengan Hukum
Nikita Mirzani dan Seorang PNS Pemkab Bima, NTB, Iwan Susanto Purwahyo, berurusan dengan aparat hukum setelah mengomentari....
TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang PNS Pemkab Bima, NTB, Iwan Susanto Purwahyo, berurusan dengan aparat TNI setelah mengomentari foto Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat nonton bareng film G30S bersama Presiden Jokowi di Markas Korem 061/Suryakancana Bogor, Sabtu (30/9/2017).
Setelah foto nobar Presiden Jokowi dan Gatot beredar, Sabtu pukul 21.50 WITA, Iwan mengunggah postingan yang menyindir Panglima TNI.
“Tanda tanda Orang Mau Pensiun Maret 2018 sudah kelihatan Ngajak Nonton g30spki sudah 5 Watt matanya… Coba bandingkan dengan yang Insya Allah pensiun 2024 … Mata Pak Dhe terang terus seperti Lampu Philips…”
Spontan postingan ini mendatangkan kecaman dan ancaman terhadap Iwan.

Iwan diperiksa di Makodim Bima/facebook arya somad


Iwan disidang Tim Bina Aparatur Pemkab Bima Senin (2/10/2017).METROMINI/Dok
SUMBER BERITANYA : http://medan.tribunnews.com/2017/10/03/pns-pemkab-bima-sindir-panglima-tni-ngajak-nobar-g30s-sudah-5-watt-matanya-ini-yang-terjadi
KINI GILIRAN NIKITA MIRZANI DILAPORKAN
Selain PNS Bima yang di atas, Selebritas Nikita Mirzani juga dilaporkan ke polisi.
Nikita dilaporkan ke Mapolda Sumatera Selatan karena dituding telah menyebar ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Dalam laporannya itu, juru bicara para adokat, Yogi Vitagora, menyebut bahwa pihaknya tersinggung atas cuitan Nikita Mirzani di salah satu akun media sosial pribadinya yang mengatakan film G30S/PKI kurang seru.
Nikita Mirzani melalui akun twitter @NikitaMirzani menulis cuitan yang dimaksud atau yang menjadi bahan pelaporan itu , Sabtu malam, 30 September 2017. "Seharusnya,....Panglima Gatot juga dimasukkan ke lubang buaya pasti seru," tulisnya.

Baca: LIHAT DI SINI! Pengumuman Daftar Nama CPNS Lolos Berkas Kementerian Keuangan
Baca: Ulama Temui Presiden Jokowi di Istana, Dukung Jokowi hingga 2024 untuk Lanjutkan Pembangunan
Menurut Yogi, cuitan Nikita itu menjadi maslah bukan karena menyoal nama Gatot secara pribadi saja, akan tetapi institusi militer karena menulis kata Panglima.

Sumber: Kompas. TV