Breaking News
DOR! 3 Polisi Tewas usai Cekcok, lalu Anggota Brimob Ini Tembak Kepala, Begini Masalahnya
Terduga pelakunya adalah sesama anggota Brimob Brigadir Kepala Bambang Tejo tembak dua rekan,lalu Tejo tembak kepala sendiri
TRIBUN-MEDAN.COM- Pada hari Selasa (10/10/2017) sekitar pukul 18.30 WIB telah terjadi penembakan yang terhadap personel Brimob dari Pati yang melaksanakan pengamanan di lokasi pengeboran sumur minyak Sarana Gas Trembul di Dukuh Canggah, Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Blora, Jawa Tengah.
Terduga pelakunya adalah sesama anggota Brimob Brigadir Kepala Bambang Tejo dari Brimob Pati yang menyebabkan 2 orang personel Brimob meninggal dunia di tempat.
Saat kejadian, personel Brimob yang melaksanakan pengamanan berjumlah 6 orang 2 orang melaksanakan izin dan 4 orang berada di tempat.
Baca: ALAMAK! Pamer Ilmu Kebal, Anggota Geng Motor yang Dibacok Tewas Kehabisan Darah,Jadi Iba
Baca: BREAKING NEWS: Dua Anggota Brimob Tewas Ditembak Mati Rekannya, Terduga Pelaku Ikut Bunuh Diri
Kronologis kejadian sesuai keterangan saksi-saksi adalah, antara lain seperti diberikan oleh Redi, karyawan GSS Giken Sakata Singapura, adalah pada pukul 18.30 wib terdengar rentetan tembakan sekitar 20 kali yang diduga dilakukan anggota Brimob.
Baca: Anak Gatot Brajamusti yang Cantik Ini Beber Kisah Kesedihannya ketika Ayah dan Ibu Ditahan
Baca: Portugal Lolos ke Piala Dunia 2018, Berikut Hasil Laga Grup B Zona Eropa
Redi kemudian mencoba mendekat ke TKP untuk memastikan apa sebenarnya yang terjadi.
Setelah sampai di TKP Redi melihat 1 orang yang diduga anggota Brimob tergeletak di depan tenda pengamanan Brimob di jalan.
Redi kemudian menghubungi personil Polsek serta Koramil Ngawen, karena rasa takut Redi meninggalkan TKP.
Saksi lainnya, Brigadir Slamet, anggota Brimob Pati menuturkan, pada pukul 18.30 WIB pada saat sedang mandi dia mendengar tembakan rentetan.
Brigadir Slamet mencoba keluar dari kamar mandi, Brigadir Slamet diperintahkan oleh Brigadir Kepala Bambang untuk meninggalkan tempat dan menyelamatkan diri.
Hasil olah TKP sementara diketahui, personel yang melaksanakan Pam dari Brimob berjumlah 6 orang dan menggunakan senjata laras panjang jenis AK 101.
Dimungkinkan penyebab terjadinya penembakan dilakukan antara personel Brimob terjadi percekcokan.