Berita Viral

Respons Gubernur Aceh Mualem, Bobby Nasution Minta Ganti Plat BL ke BK, tak Perlu Terpancing Emosi

Beginilah respons Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem terkait razia kendaraan plat BL Gubernur Sumut Bobby Nasution

|
Editor: Salomo Tarigan
Kolase/Kompas-Tribun Medan
GUBERNUR ACEH DAN SUMUT - Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) dan Gubernur Sumut Bobby Nasution. Penyetopan kendaraan berplat BL dan plat luar Sumut oleh Gubernur Bobby, memicu reaksi publik 

TRIBUN-MEDAN.com -  Beginilah respons Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem terkait polemik Gubernur Sumut Bobby Nasution dan jajarannya meminta pengendara mobil yang menggunakan plat BL (plat nopol daerah Aceh) menggantinya menjadi plat BK (Sumut).

Seperti diberitakan Tribun-Medan.com, sebelumnya viral, Bobby Nasution bersama jajarannya  menghentikan truk berpelat BL dan meminta agar pelatnya atau mutasi.

Video yang viral dinarasikan razia, padahal Bobby mengatakan bukan razia tapi hanya sosialisasi terkait penggunaan pelat terhadap pengemudi dari luar daerah Sumut. 

Sejumlah tokoh mengomentari, termasuk Gubernur Aceh.

Muzakir Manaf menanggapi santai dan meminta masyarakat Aceh tetap tenang dan tidak terpancing dengan kebijakan menantu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Baca juga: BERDEBAR Anggota DPR Rieke Lihat Video Oknum Guru Karaoke Mesra Pakai Smart TV Bantuan Prabowo

TUNJUKKAN VIDEO - Gubernur Sumut, Bobby Afif Nasution menunjukkan tayangan video Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi yang menghentikan kendaraan operasional perusahaan yang bukan berplat Jabar, Senin (29/9/2025). Bobby minta para kepala daerah untuk mendata perusahaan perusahaan yang memakai kendaraan operasional bukan berplat Sumut.
TUNJUKKAN VIDEO - Gubernur Sumut, Bobby Afif Nasution menunjukkan tayangan video Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi yang menghentikan kendaraan operasional perusahaan yang bukan berplat Jabar, Senin (29/9/2025). Bobby minta para kepala daerah untuk mendata perusahaan perusahaan yang memakai kendaraan operasional bukan berplat Sumut. (TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN)


“Hana peu peduli tat, tanyoe tenang mantong, hana ta kira pih. Ta kira nyan angin berlalu, kicauan burung, yang merugikan dia sendiri. (Tidak perlu ditanggapi, kita tenang saja, tidak kita anggap pun. Kita anggap itu angin berlalu, kicauan burung, yang rugi dia sendiri),” tukas Mualem.

Hal ini disampaikan dalam forum resmi Pendapat Akhir Gubernur Aceh terhadap Rancangan Qanun Perubahan APBA Tahun Anggaran 2025 di ruang Serbaguna DPRA, Senin (29/9/2025) sore.

Kendati demikian, Mualem mengingatkan agar masyarakat Aceh tetap waspada bila kebijakan itu sampai merugikan langsung.

 “Tapi tanyoe ta wanti-wanti chit. Menyoe ka di peubloe, ta bloe. Menyeu ka gatai ta garoe. (Tapi harus kita wanti-wanti juga. Kalau sudah dijual, kita beli. Kalau gatal ya kita garuk,” tegas Mualem.

Pernyataan tersebut mengandung filosofi lokal yang dalam bahwa: Aceh tidak akan memulai konflik, tetapi tidak akan tinggal diam jika haknya diganggu.


Sikap ini mencerminkan prinsip kehormatan dan kedaulatan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Aceh.

Di sisi lain, sikap tenang dan tidak reaktif dari Mualem terhadap kebijakan yang dinilai kontroversial dan berpotensi memicu ketegangan antarwilayah itu, patut dipuji.

Ia menegaskan bahwa masyarakat Aceh tidak perlu terpancing emosi atau melakukan tindakan balasan yang tidak produktif.

Bobby Bantah Razia, Resmi sosialisasi

Seperti diketahui, aksi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Bobby Nasution dan jajarannya menghentikan kendaraan berpelat BL asal Aceh di wilayah perbatasan Sumut-Aceh.

Menurut Bobby, langkah ini bukan karena sentimen terhadap Aceh, melainkan bagian dari upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut dari sektor pajak kendaraan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved