Heboh Penemuan Bongkah Zamrud Raksasa 360 Kg Nilainya Bikin Pusing Kepala

TRIBUN-MEDAN.com – Sebuah batu zamrud ditemukan di lokasi pertambangan permata, sekitar 200 meter di dalam Tambang Carnaiba, area eksplorasi mineral yang kaya permata di Bahia, Brasil timur laut.

Batu zamrud ini memiliki berat 360 kg dengan tinggi sekitar 4,3 meter.

FG, pemilik pertambangan sekaligus pengusaha, mengatakan bahwa dia tidak dapat mengungkapkan apapun tentang keberadaan batu itu.

“Yang bisa saya katakan adalah batu itu sering dipindahkan dari tempat yang aman dan berada di bawah penjagaan bersenjata,” kata FG dilansir dailymail.co.uk.

“Saya tidak dapat mengambil risiko dengan membahayakan keluarga saya jika saya memberitahu di mana saya menyimpannya.”

“Saya takut, kalau ada orang yang ingin mengambil batu itu dan melukai keluarga saya.”

Hanya rekaman video yang menunjukkan lokasi di dalam tambang di mana batu zamrud itu ditemukan dan beberapa foto dari batu itu yang bisa dipublikasikan.

“Batu ini memiliki zamrud beryl yang tersebar di atasnya. Kualitas mereka luar biasa dan sejauh ini adalah yang terbaik yang pernah saya lihat,” kata pria yang sudah berkecimpung di industri permata selama 30 tahun ini.

Menurut para ahli, harga batu zamrud yang berisi sekitar 180.000 karat krital ini bisa mencapai mencapai 238 juta Pound (Rp 4,2 triliun).

“Saat ini, saya sudah menerima telepon dari pihak yang berpotensi menjadi pembeli. Mereka dari Eropa, Emirat Arab, Amerika, India, dan China,” terang pria berusia 50 tahun ini.

Batu zamrud raksasa bernilai triliunan rupiah ditemukan di sebuah tambang di Brasil. Supaya aman, zamrud raksasa itu disimpan di lokasi rahasia dan dijaga ketat oleh tentara.

FG, mengatakan bahwa batu ini sangat langka karena ukurannya yang cukup besar dan kualitas kristalnya yang luar biasa.

Katanya, dibutuhkan sebuah truk forklift untuk mengangkat batu raksasa itu. meski demikian, FG khawatir para perampok tak memedulikan bobotnya yang berat itu.

Batu karang, punya berat 360 kg dan tinggi 1,3 meter, ditemukan sebulan yang lalu di Tambang Carnaiba, Bahia, di timur laut Brasil.

“Saya tidak dapat mengungkapkan apa pun tentang keberadaan batu itu, bagaimana ia disimpan dan berapa banyak saya membayarnya,” ujar FG.