Pesan Terakhir Nadya Sebelum Ditemukan dengan Wajah Tersayat-sayat

"Sakit, sakit, sakit," kata yang berulang kali terucap dari bibir Nadya yang membengkak dan menghitam akibat dianiaya.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Hendrik Naipospos

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - "Sakit, sakit, sakit," kata yang berulang kali terucap dari bibir Nadya yang membengkak dan menghitam akibat dianiaya.

Nadya korban penganiayaan dan perampokan dengan niat pembunuhan oleh terduga pelaku berinisial DS terkapar di bangsal kamar 222 Rumah Sakit Horas Insani Pematangsiantar Jalan Medan, Kamis (19/10/2017). Wajahnya pun disayat-sayat oleh DS.

Iwelya Gusnawati Ayunda, kakak kandung dari Nadya tampak menjaga adiknya. Sesekali ia mengipasi adiknya itu dengan kertas koran lantaran Nadya meringis sakit dan kepanasan.

Diwawancai www.tribun-medan.com, Iwelya Gusnawati menceritakan kronologis kejadiannya. Nadya pergi bersama DS usai janjian dan bertemu di Alfamart Jalan Cokro.

"Mereka janjian ketemu di Alfamart. Dibilang pelaku gak usah bawa kawan, tapi tetap Nadya bawa kawan si Umi dan Dwi. Tapi pas di tengah jalan tiba-tiba kencang dibawa pelaku. Sampai kehilangan jejak kawannya," ujar Iwelya.

Baca: Wajahnya Disayat-sayat, Nadya Terus Meringis Kesakitan, Keluarga Pun Keluhkan Pelayanan Rumah Sakit

Lanjut Iwelya, sebelum hilang jejak dan kontak, Nadya sempat melayangkan pesan singkat suara via Whatsapp. Sejak pesan terakhir itu nomor handphone Nadya sudah tidak bisa dihubungi.

"Ini pesannya. Woi di mana kalian? jemputlah aku, sudah dimarah mamaku aku," kata Iwelya sembari mendengarkan pesan WA Nadya yang terekam di hapenya kepada temannya.

Usai pesan singkat itu, seorang pria menghubungi keluarga Nadya. Pria itu mengabarkan telah membunuh dan membuang Nadya di kebun jeruk, lorong 20, Siantar Martoba.

(Dyk/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved