Breaking News

Insiden Penyerangan Paspampres oleh Seorang Pria yang Menggunakan Obeng, Siapa Dia?

Seorang pria bernama Basufi Parsiwan, yang nekat menyerang Pasukan Pengamanan Presiden menggunakan obeng.

Kompas.com / Dani Prabowo
Pasukan Pengamanan Presiden saat menjalani prosesi pergantian pasukan jaga di Istana Negara, Minggu (17/7/2016). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria bernama Basufi Parsiwan, yang nekat menyerang Pasukan Pengamanan Presiden menggunakan obeng, diduga mengalami depresi.

Dugaan ini berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan Paspampres.

"Yang bersangkutan diduga depresi," kata Asintel Paspampres Letkol Kav Urip Prihatman kepada Kompas.com, Senin (13/11/2017).

Berdasarkan pengakuannya kepada Paspampres, Basufi telah cerai dengan istrinya. Ia juga sudah lama tidak bertemu anaknya yang tinggal di kampung halaman di Banyumas. Saat ini, Basufi tinggal menumpang kakaknya di Tangerang.

"Pekerjaan saat ini jual pop ice dan ke Jakarta untuk cari pekerjaan yang lebih baik," ucap Urip.

Urip mengatakan, Basufi mendatangi pos jaga Istana Negara, di Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017) petang pukul 18.00 WIB. Dalam keadaan hujan lebat, pelaku seorang diri. Pelaku meminta bertemu dengan Presiden Jokowi namun ditolak karena tidak sesuai prosedur.

Baca: Tatkala Eks Anak Buah Ahmad Dani Beberkan Sisi Lain Maia Estianty

Baca: Diduga Tak Pakai Celana saat Peragaan Busana, Sang Model Beri Komentar Mengejutkan

Baca: Kala Fans Curiga Rina Nose Mau Pindah Keyakinan, Benarkah?

Baca: Mengulik 12 Fakta Menarik Menyasar PSM Makassar di Liga 1

Baca: Nggak Nyangka, Artis Ini Alih Profesi Menjadi Perias Jenazah dan Usaha Katering

Meski ditolak, namun pelaku yang berusia 39 tahun tersebut tetap memaksa ingin bertemu Presiden. Bahkan pelaku mencoba menyerang Paspampres yang berjaga menggunakan obeng plat dengan panjang 25 cm.

"Sudah nyerang pakai obeng, anggota mengelak kemudian dilumpuhkan dengan tangan kosong," ucap Urip.

Pelaku juga, lanjut Urip, sempat berteriak-teriak bahwa dirinya adalah bagian dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Pelaku mengaku ingin jihad dan bertemu Jokowi. Bahkan pelaku sempat menantang Paspampres yang berjaga untuk menembaknya karena merasa kebal peluru.

Baca: Kisah Wanita Pertahankan Hijab saat Jadi TKW di Negara Minoritas Muslim yang Bikin Warganet Kagum

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved