Berita Nasional

Tanggapan Prabowo, Kereta Cepat Whoosh Merugi,Menkeu Purbaya Tolak Utang 116 Triliun Ditanggung APBN

Beginilah tanggapan Presiden RI Prabowo Subianto terkait kereta cepat Whoosh yang yang kini jadi sorotan publik.

|
Editor: Salomo Tarigan
DOK KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
PRABOWO SUBIANTO- Presiden Prabowo Subianto 

Ringkasan Berita:Tanggapan Prabowo Whoosh Merugi

- Negara telah rugi hingga Rp1,6 triliun pada semester I 2025.
-Pinjaman dari China Development Bank (CDB) senilai 230,99 juta dollar AS
- Pemerintah masih mendorong PT KAI agar mencari skema lain

 

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah tanggapan Presiden RI Prabowo Subianto terkait kereta cepat Whoosh yang yang kini jadi sorotan publik.

Beban utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tersebut mencapai Rp 116 triliun.

Sejak beroperasi, kereta cepat Whoosh, negara telah rugi hingga Rp1,6 triliun pada semester I 2025.

Diketahui Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025 (unaudited) yang dirilis di situs resmi PT KAI, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), induk konsorsium Indonesia dalam proyek ini, mencatat kerugian hingga Rp 4,195 triliun sepanjang tahun 2024. 

Situasi belum juga membaik di tahun berjalan. 

Baca juga: Besaran Iuran BPJS Kesehatan Sesuai Kelas, Iuran Naik? Menkeu Purbaya Bertemu Menkes


Hanya dalam paruh pertama 2025, PSBI kembali menanggung rugi sebesar Rp 1,625 triliun.

Terkait hal itu, Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan reaksi Presiden terkait dengan kereta cepat yang merugi. 

Baca juga: Tuntut Para Penganiaya Ditangkap, Puluhan Massa HPSU Gelar Aksi Damai di Mapolrestabes Medan

Kata Prasetyo, Prabowo Subianto memang tidak membahas kerugian Whoosh pada rapat kabinet Minggu (12/10/2025). 

Namun sebelumnya, Prabowo Subianto sudah pernah memberikan arahan bahwa pemerintah hingga saat ini belum terpikir untuk menanggung kerugian Whoosh menggunakan APBN. 

Sehingga kata Prasetyo, pemerintah masih mendorong PT KAI agar mencari skema lain untuk bisa menutup kerugian Whoosh


Terlebih kata Prasetyo, selama dua tahun beroperasi, Whoosh dianggap sangat membantu mobilitas masyarakat untuk ke Jakarta-Bandung dan sebaliknya.

“Untuk dicari skema agar beban keuangannya bisa dicarikan jalan keluar. Karena faktanya Whoosh jadi modal transportasi yang sangat membantu aktivitas seluruh masyarakat dari Jakarta-Bandung sebaliknya,” ucap Prasetyo. 

Bahkan kata Prasetyo, Presiden berharap apabila pengelolaan keuangan Whoosh sudah baik maka hal ini akan dikembangkan hingga Surabaya. 

“Justru kita pengen itu berkembang, kita berpikir agar bisa Jakarta ke Surabaya,” jelasnya.

Purbaya Tolak Ditanggung APBN

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved