NPC Sumut Turunkan Lapis Kedua, Dispora Optimistis Raih 12 Medali Emas
Sebanyak 39 atlet yang mengenakaan berjaket hijau tampak semangat mengikuti kegiatan keberangkatan.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Menatap gelaran Kejuaraan Nasional (Kejurnas) III Tahun 2017 National Paralympic Committee (NPC) di Bandung, tim NPC Sumut yang berkekuatan 39 atlet yang merupakan lapis tampak optimis.
Kejuaraan berlangsung pada 25 - 30 November 2017.
Keberangkatan Kontingen berlangsung hari ini Kamis, (23/11/2017) dari kampus Stipap Medan. Sebanyak 39 atlet yang mengenakaan berjaket hijau tampak semangat mengikuti kegiatan keberangkatan.
Kabid Pembudayaan Olahraga Disporasu, Rudi Renaldi manargetkan kontingen Sumut tahun ini mampu melebihi raihan sebelumnya pada tahun 2015 yang meraih 12 emas dan masuk 3 besar.
"Saya optimis dengan NPC Sumut ini mampu meraih lebih dari 12 emas itu. Dari awak mereka pasti sudah memperkirakan dengan baik ketika memakai lapis kedua. Kemampuan mereka yang dikatakan lapis kedua juga tidak kalah baik dari lapis pertama," jelasnya, Kamis (23/11/2017) seusai acara keberangkatan.
Baca: Polisi Masih Kejar Sopir Bus ALS yang Masuk ke Jurang
Baginya memberangkatkan tim lapis kedua, NPC Sumut telah memiliki target jangka panjang untuk memberikan atlet muda dan baru bisa memiliki jam terbang yang banyak. Guna menghadapi gelaran Peparnas 2020 di Papua.
Ia menambahkan meski membebankan target yang cukup tinggi, pria berbatik biru ini mengingatkan agar para atlet tidak memikirkan hanya meraih medali sehingga membuat beban.
"Kepada semua atlet ini saya katakan baik normal maupun difabel, jangan jadikan beban ketika bertanding, kalah menang biasa dalam olahraga. Yang terpenting bisa berjuang sekuat tenaga untuk memberikan terbaik bagi Sumut dan keluarga," pungkasnya.
Baca: Tiga Jenazah Korban Kecelakaan Bus ALS Sudah Dipulangkan ke Rumah Duka
Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting menyambut baik harapan Dispora Sumut, ia yakin para atlet yang diturunkan memiliki potensi untuk meraih emas.
"Kita sudah lihat perkembangan mereka dari latihan. Limit yang mereka miliki hampir sama dengan lapis pertama, itulah kenapa kita berani turunkan mereka. Ini juga sebagai program jangka panjang kami," jelasnya.
Pria berbatik cokelat ini juga menegaskan kepada para atlet difabel untuk bermain dengan bermartabat.
Untuk menunjukkan tim Sumut memiliki integritas yang baik dalam setiap event kejuaraan.(*)