Kompi Zombie, Kerjanya Memang Menakuti Pengunjung, Saksikan Aksinya di PRSU

Kompi Zombie meramaikan Festival Budaya Supranatural di PRSU dari tanggal 1 hingga 20 Desember mendatang.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN/Liska Rahayu
Para anggota Kompi Zombie berfoto bersama di Zombie House PRSU, Kamis (14/12/2017). Zombie House bisa disaksikan hingga tanggal 20 Desember mendatang. 

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Liska Rahayu

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Komunitas Pencinta Film Zombie (Kompi Zombie) meramaikan Festival Budaya Supranatural di PRSU dari tanggal 1 hingga 20 Desember mendatang. Menakuti pengunjung dengan Zombie House-nya, komunitas ini adalah wadah berkumpulnya orang-orang yang menyukai Zombie.

"Kompi itu artinya kumpulan. Jadi Kompi Zombie ini adalah tempat berkumpulnya orang-orang yang menyukai zombie. Baik itu film, game, make up, atau apa pun yang berhubungan dengan zombie,” ujar Ketua KOMPI Zombie Medan, Claudia Bernadine Purba saat ditemui di Zombie House PRSU, Kamis (14/12/2017).

Menurut Odi, sapaanya, dahulu komunitas ini bernama IZoC (Indonesia Zombie Club) yang berdiri di Jakarta pada tahun 2002 silam.

“Tapi sebenarnya sebelum itu namanya juga bukan IZoC, karena pada awalnya ini cuma kumpulan orang-orang yang suka Zombie, belum menjadi komunitas. Barulah pada tahun 2005 dicetuskan nama IZoC karena jumlah orang yang tertarik semakin banyak,” ujarnya. 

Baca: Lulus Verifikasi Bakal Cawagub Golkar, Doli: Saya Tak Dimintai Uang Mahar

Baca: Puncak Peringatan HKN Ke 53, Evy Diana Ikut Gerakan Cuci Tangan Bersama Dokter Kecil

Baca: Nafa Urbach Ditanya, saat Nikah Apa Masih Perawan? Santai Tanggapi Godaan Hotman Paris

Resmi bernama IZoC di Jakarta, akhirnya pendiri IZoC mengadakan event keliling Indonesia pada tahun 2013 dan Kota Medan menjadi salah satu tempat yang dituju.

Odi akhirnya ditunjuk untuk merekrut anggota sebanyak-banyaknya guna membuat pertunjukkan teatrikal. 

Pada tanggal 10 Mei 2013, event besar pertunjukkan zombie pun dilaksanakan di Merdeka Walk dan Odi berhasil mengumpulkan anggota sebanyak 50 orang untuk didandani menjadi zombie.

Sebanyak 20 lebih personel polisi dikerahkan untuk menjaga keamanan acara dan mereka pun menggunakan ambulans untuk mendukung teatrikal mereka. 

Selama acara berlangsung, mereka mengadakan teatrikal seperti mengejar orang-orang sekitar dan mencoba memangsanya dan juga walking dead. 

“Waktu itu belum ada komunitas zombie di Medan, jadi semuanya pada kaget dan lari karena mereka pikir beneran. Kita juga buat drama seperti tertembak di jalan dan juga ada artisnya yang tampil karena event dari sponsor,” ujar Odi. 

Baru sekitar tahun 2016 mereka berganti nama menjadi KOMPI Zombie. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved