Alamak

Inilah Kisah Gadis Si Ayam Kampus, Mulai dari Tarif, Layanan Online, Hingga Pelanggan Tetap!

Sudah lebih dari setahun Kenanga menjalani profesi ganda: mahasiswi sekaligus praktik plus-plus berbayar

Editor: AbdiTumanggor
Ilustrasi/TribunJatim
Ilustrasi Ayam Kampus 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sejumlah daerah yang ada di Indonesia berusaha menutup lokalisasi yang ada di daerahnya masing-masing.

Tujuannya untuk menghilangkan aktivitas prostitusi.

Sayangnya, sampai saat ini geliat prostitusi masih terus ada.

Bahkan modusnya juga beragam.

Mulai dari berkedok online hingga offline, hingga yang ada di kampus-kampus.

Misalnya seperti pengakuan seorang gadis yang menjadi 'ayam' kampus.

Nama wanita yang berusia 20 tahun itu adalah Kenanga (disamarkan).

Tinggi badannya memang tak menjulang, tapi perawakannya sintal padat berisi.

Wajahnya teduh, tak menyiratkan aura kebinalan. Berpakaian rapi, bersepatu, seperti layaknya pekerja kantoran.‎

Siapa nyana, mahasiswa semester empat sebuah kampus swasta di Semarang itu bisa menjadi patner ‎merengguk birahi.

Selain menimba ilmu, ia juga melayani jasa melepas syahwat para pria kesepian. Tentu dengan imbalan sejumlah rupiah yang nominalnya telah disepakati.

Sudah lebih dari setahun Kenanga menjalani profesi ganda: mahasiswi sekaligus praktik plus-plus berbayar.

Mulanya, ia hanya 'nyambi' menjadi pemandu lagu freelance.

Seiring dengan berjalannya waktu, ia pun mengambil peran lebih dalam.

Gadis asal eks Karisidenan Banyumas itu berbagi cerita kepada Tribun Jateng.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved