Komunitas Kempo Bank Sumut, Terbentuk dari Rasa Rindu

Komunitas beladiri Shorinji Kempo merupakan satu dari beberapa komunitas yang ada di Bank Sumut dengan anggota yang cukup banyak

ist
Kempo Bank Sumut 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Ayu Prasandi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Komunitas beladiri Shorinji Kempo merupakan satu dari beberapa komunitas yang ada di Bank Sumut dengan anggota yang cukup banyak.

Ketua Komunitas Beladiri Shorinji Kempo, Zulfikar Ahmad, mengatakan, melalui Surat Keputusan Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kota Medan nomor 01/SK-MEDAN/III/2016, Komunitas Beladiri Shorinji Kempo Bank Sumut resmi dikukuhkan.

Ia menerangkan, kemunculan beladiri kempo di Bank Sumut diawali dengan kerinduan beberapa pegawai yang dulunya pernah menggeluti beladiri yang berasal dari Jepang ini. Mereka rindu untuk aktif kempo lagi. Dari rasa rindu itu, kemudian mereka berkumpul dan muncul ide untuk membuka kempo di Bank Sumut.

Baca: Peserta Terbaik MTQ: Alhamdulillah, Senang Bisa Banggakan Bank Sumut di Kancah Nasional

Baca: Bank Sumut Kembangkan Fitur New SMS Banking

Tak tanggung-tanggung, Direktur Kepatuhan Bank Sumut, Yulianto Maris, yang juga merupakan seorang kenshi Pengurus Besar (PB) Perkemi Indonesia, pun ikut terlibat dalam pembentukan awalnya.

“Kami memang sama-sama merindukan latihan kempo seperti dulu lagi. Tapi belum ada yang mewadahinya. Jadi niat untuk membuka Kempo belum terwujud sampai Pak Yulianto Maris hadir,”terangnya.

Ia mengungkapkan, hingga pada tanggal 23 Oktober 2015, kembali berkumpul, berkomitmen untuk segera membentuk tim pendirian Beladiri Shorinji Kempo Bank Sumut dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk pembukaan baru.

“Kini Kempo Bank Sumut telah memiliki cukup banyak kenshi yang setia. Tercatat ada 32 orang kenshi yang memiliki registrasi dari PB Perkemi di Jakarta. Sementara yang terdaftar ikut latihan mencapai 56 orang kenshi,” ungkapnya.

Baca: Bank Sumut Hadirkan Program Fardhu Kifayah

Baca: Perluas Jaringan, Bank Sumut Buka Kantor Cabang di Batam

Ia menjelaskan, tujuan kempo ada tiga hal. Yang pertama adalah untuk pembinaan mental dan fisik, kemudian untuk kesehatan, dan yang ketiga adalah untuk pertahanan dan bela diri.

“Jadi kempo itu bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga nilai-nilai ataupun filosofi kempo dengan jiwa bushido dapat menjadikan kita manusia-manusia yang bermanfaat,”jelasnya.

Pegawai Unit Usaha Syariah Bank Sumut ini menuturkan, Shorinji kempoatau di Indonesia disebut kempo saja adalah beladiri yang tidak mengedepankan untuk membinasakan lawan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved