Marissa Haque Hingga Dijuluki Ibu Twit War: Pernah Label Perempuan Mulut Sampah
Marissa Haque, artis cantik berusia 54 tahun ini memang sudah jarang muncul di layar kaca. Dirinya lebih aktif sebagai dosen
TRIBUN-MEDAN.com - Marissa Haque, artis cantik berusia 54 tahun ini memang sudah jarang muncul di layar kaca. Dirinya lebih aktif sebagai dosen dan di dunia politik.
Meski tak lagi aktif di dunia hiburan, tetapi Marissa terbilang cukup aktif di media sosial terutama dalam portal Twitter.
Sayangnya keaktifannya dalam berpendapat di twitter tak selamanya mendatangkan dampak positif. Pasalnya sudah beberapa kali Marissa Haque bermasalah dengan kicauan yang ia bagikan di akun twitter pribadi miliknya.
Berikut beberapa kicauan Marissa Haque di Twitter yang malah mendatangkan banyak keraguan akan gelar akademiknya seperti yang dilansir Tribun Medan dari Selebupdate:
1. Marissa Haque sindir pendukung Ahok dengan kata-kata “bercinta” dan “jomblo”
Melalui akun twitternya, politisi Marissa Haque kembali membuat pernyataan mengejutkan. Ia menyindir salah satu pendukung Ahok, Cyril Raoul Hakim atau Chico Hakim dengan kata-kata yang kurang pantas.
Bukan cuma itu, ia juga menyeret dua artis cantik Wanda Hamidah, dan Yuni Shara dalam kalimatnya.
Semua ini dipicu dari Marissa yang mengunggah screenshoot tentang karangan bungan untuk ahox yang diduga hoax. Chico Hakim membalas tweet tersebut dengan menyindir gelar doktor yang disandang oleh Marissa.
Komentar Chico malah memancing kemarahan Marissa yang membuat dirinya membalas dengan kata-kata kurang pantas.
2. Menyumpahi Feni Rose terkena kanker lidah
Selain dengan tokoh politik Marissa pernah berseteru dengan host bermulut pedas, Feni Rose.
Semua ini karena saat itu Ikang Fauzi muncul sebagai bintang tamu dalam acara Rumpi No Secret yang dipandu Feni Rose.
Dalam acara tersebut muncul foto Ikang Fawzi bersama Christine Panjaitan dimana diketahui keduanya dulu pernah menjalin hubungan asmara.

Marissa merasa kecewa dengan segmen ini sehingga ia mencurahkan kekecewaannya lewat twitter. Kala itu Marissa menulis:
