NEWS VIDEO
Bukan Daging, Rahma Membuat Rendang dari Kangkung, Tonton Videonya
Kangkung rendang merupakan makanan khas kreasi baru yang diciptakan oleh Rahma Yetti warga Jalan Bromo, Lorong Amal, Medan Denai, Sumatera Utara.
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Laporan Wartawan Tribun Medan, M Andimaz Kahfi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kangkung rendang merupakan makanan khas kreasi baru yang diciptakan oleh Rahma Yetti warga Jalan Bromo, Lorong Amal, Medan Denai, Sumatera Utara.
Proses pembuatannya tergolong lama, mulai dari pemetikan sayur kangkung layak panen yang diolah dengan cara Hidroponik atau budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
Setelah pemetikan daun kangkung, dilanjutkan dengan penghalusan dan pengukusan.
Lalu kangkung didinginkan untuk memudahkan pengirisan dan tahap penggorengan.
Secara terpisah bumbu rendang dimasak sebagai bumbu utama.
Baca: Ibis Styles Hotel Hadirkan Konsep Modern Metropolis di Kota Medan
Lalu dimasukkan kangkung yang telah digoreng. Hasilnya akan dimasukkan ke mesin pengurang kadar minyak dan pengemasan.
Pemilik Kangkung rendang, Rahma Yetti mengatakan rendang umumnya menggunakan bahan daging sebagai bahan utama. Tapi Rahma mengganti daging dengan kangkung hidroponik yang ditanamnya sendiri di halaman rumah.
“Kangkung rendang ini kita buat dari kangkung yang ditanam secara hidroponik di halaman rumah. Kita tidak memakai kangkung konvensional karena kita langsung tanam sendiri, jadi bebas dari pestisida,“ kata Rahma, Minggu (11/2/2018).
Baca: Dua Kasus Dugaan Korupsi Mengendap di Kejaksaan Negeri Tobasa
"Dalam pengolahan, kangkung rendang tidak menggunakan zat tambahan apapun seperti pengawet dan penyedap," tambahnya.
Perlu diketahui, butuh waktu selama dua hari untuk seluruh proses rangkaian dari awal panen kangkung hidroponik hingga dikemas.
Satu kotak kangkung rendang hasil kreasi buatan Rahma, dijual dengan harga Rp 25 ribu rupiah.(*)