Ini Makanan Wajib saat Imlek di Rumah Sofyan Tan

Ia menuturkan, hal tersebut tentunya akan sangat menyenangkan karena bisa makan bersama keluarga dan bisa saling berbagi makanan.

Penulis: Ayu Prasandi |
TRIBUN MEDAN/Ayu Prasandi
Sofyan Tan bersama istri saat ditemui dikediamannya di Kompleks Perumahan Kasuari Medan, Kamis (15/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Ayu Prasandi

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Bagi Sofyan Tan, saat perayaan Imlek tiba selalu ada beberapa tradisi wajib ia dan keluarga lakukan, salah satunya adalah makan bersama di saat malam Imlek.

Ada menu wajib yang ia dan keluarga selalu santap yaitu Steamboat yang berisi beragam makanan.

"Saya dan keluarga suka sekali makan Steamboat. Alasannya karena steamboat memakannya harus beramai-ramai dan biasanya setiap anggota keluarga duduk mengelilingi meja dan saling menikmati," ujar Anggota DPR RI Komisi X ini saat ditemui dikediamannya di Kompleks Perumahan Kasuari Medan, Kamis (15/2/2018).

Ia menuturkan, hal tersebut tentunya akan sangat menyenangkan karena bisa makan bersama keluarga dan bisa saling berbagi makanan.

"Dikelilingi semua keluarga dan saling berbagi makanan sehingga ada rasa kekeluargaan yang semakin dekat. Oleh karena itu ketika malam Imlek tiba dan tidak ada Steamboat makan akan ada yang kurang," tuturnya.

Baca: Jelang Perayaan Imlek, Polisi Lalulintas di Medan Bagi-bagi Cokelat

Selain Steamboat, makanan yang juga wajib ada di meja makan rumah Sofyan Tan adalah Ikan. Biasa ia dan keluarga akan menyediakan Ikan Kerapu atau Ikan Senangin yang digoreng dan diletakkan di atas meja makan.

"Jadi ikan tersebut tidak boleh habis sampai keesokan harinya. Boleh dimakan tetap harus tetap ada sisa. Hal tersebut melambangkan agar sepanjang tahun selalu ada rezeki yang masih terus tersisa," ungkapnya.

Ia menjelaskan, makanan lain yang juga wajib ada ketika Imlek adalah jeruk dan juga kue keranjang atau kue bakul.

"Jeruk artinya melambangkan kerukunan, sementara kue keranjang memiliki rasa manis dan lengket yang mengartikan keluarga selalu lengket dan erat selamanya," jelasnya.

Ia menerangkan, seperti kebanyakan etnis Tionghoa pada umumnya, saat hari Imlek ia dan keluarga biasanya menjadi vegetarian. Ada yang setengah hari namun juga ada yang sehari.

Baca: Bukan Hanya Sekadar Perayaan, Ini Makna Imlek Bagi Johan Brien

"Memang kebanyakan orang Tionghoa akan menjadi vegetarian di hari pertama Imlek dan hari ke 15 Imlek. Oleh karena itu saat makan bersama di malam Imlek biasanya akan makan banyak," terangnya.

Tak hanya makan bersama, di saat malam Imlek ia dan keluarga juga akan melakukan sembahyang di depan rumah tepat pada pukul 00.00 WIB.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved