News Video

Warga Bunuh Harimau Karena Dianggap Makhluk Jadi-jadian, Hotmauli: Dahi, Kuku dan Taring Hilang!

Foto-foto bangkai harimau yang digantung di Desa Hatupangan Kabupaten Mandina membuat heboh warganet.

Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Hendrik Naipospos
Tribun Medan
Harimau Dibunuh Warga di Desa Hatupangan, Kabupaten Madina, Minggu (4/3/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Foto-foto bangkai harimau yang digantung di Desa Hatupangan Kabupaten Mandina membuat heboh warganet.

Menanggapi kematian harimau, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Hotmauli Sianturi mengatakan kejadian bermula pada Jumat (16/2/2018) lalu, saat itu masyarakat Desa Hatupangan ditakuti dengan adanya isu harimau jadi-jadian.

“Masyarakat lalu segera mencari keberadaan harimau di sekitar desa. Kemudian Harimau ditemukan di sebuah tempat mirip gua. Tapi harimau berhasil lolos dan terjadi konflik dengan masyarakat yang datang, dua orang korban dari masyarakat langsung dievakuasi ke Puskesmas Batang Natal. Salah satu korban mengalami luka cakar pada kaki dengan 46 jahitan,"  kata Hotmauli di Kantor BBKSDA di Jalan SM Raja Medan, Senin (5/3/2018).

Hotmauli membenarkan terjadi pembunuhan harimau dengan cara ditombak oleh kerumunan massa.

"Saat akan melakukan evakuasi terhadap bangkai harimau di TKP, tim dari BBKSDA Sumut dan Balai Taman Nasional Batang Gadis mendapat penolakan dari masyarakat sekitar. Kemudian kita negosiasi melalui aparat Polsek dan Koramil setempat, kita menerima bangkai harimau dengan sebagian anggota tubuh ada yang hilang. Seperti bagian dahi, beberapa kuku hilang, kukit bagian ekor juga hilang dan salah satu taring kanan bawah harimau juga hilang," ungkap Hotmauli.

Simak videonya;

Ayo subscribe channel youtube Tribun MedanTV

Baca: BBKSDA Akan Selidiki Pemburu Liar yang Diduga Terlibat Pembantaian Harimau

Baca: Warga Gantung Bangkai Harimau, Sempat Berkeliaran di Perkampungan dan Mendekati Sekolah di Madina

Baca: Keji! Habitatnya Dirusak Harimau Sumatera Dibunuh Dikuliti di Depan Umum

Hotmauli menyesalkan bahwa kalau memang harimau meresahkan masyarakat, dibunuh saja harimaunya, tapi kenapa harus ada bagian tertentu dari harimau yang hilang.

Lebih lanjut, Hotmauli menuturkan bahwa BBKSDA mencurigai masyarakat, karena menurut UU, harimau dilindungi dan ada pasal yang melarang, memperdagangkan dan mengambil sebagian dari tubuh harimau, hidup ataupun mati. Jadi perlu ada penyelidikan lebih lanjut.

"Kita akan berkoordinasi dengan Balai Gakkum dan Kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut, terkait kematian harimau," jelas Hotmauli.

(cr9/tribun-medan.com).

Lihat video lainnya:

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved