Soal Kerusuhan di Mako Brimob, Mardani Ali Sera Singgung Kepemimpinan Presiden Lemah
Keluarga narapidana terorisme menolak untuk makanan yang dibawa saat menjenguk untuk diperiksa.
TRIBUN-MEDAN.COM - Politisi Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengutuk aksi terorisme yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Facebook Mardani Ali Sera yang diunggah pada Kamis (10/5/2018).
Menurut Mardani Ali Sera, insiden di Mako Brimob merupakan sebuah tragedi.
Ia pun meminta pengusutan kasus ini harus adil dan tak bertepuk sebelah tangan.
Baca: Ferdinand Hutahaean Meradang Bilang Frustrasi Orang yang Inginkan SBY Jadi Cawapres Jokowi
Di mana juga perlu adanya penyelidikan terkait tata kelola penanganan tahanan di Mako Brimob.
Mardani Ali Sera menuturkan jika masalah atau tragedi selalu berawal dari lemahnya kepemimpinan.
Yang mana kelemahan itu merupakan akar dari semuanya, termasuk dikarenakan pemimpin yang tak berkarakter.
Sementara pucuk permasalahan adalah presiden, sebagai pemimpin tertinggi itu sendiri.
@Mardani Ali Sera: Insiden Mako Brimob adalah tragedi.
Hrs ada investigasi menyeluruh, kita harus berlaku adil pada kedua belah pihak kita kutuk penyebab korban jiwa.
Tapi bertepuk tidak sebelah tangan mesti juga diselidiki tata kelola penanganan tahanan di Mako Brimob.
Jika ada masalah atau tragedi terjadi selalunya disebabkan lemahnya kepemimpinan.
Akar dari banyak masalah selalunya kepemimpinan yang lemah dan tidak punya karakter.
Dan pucuknya adalah presiden.
Baca: Mbah MIjan Jawab Apakah Lucinta Luna Benar-benar Hamil, sampai Bilang Kenyal-kenyil
Diberitakan sebelumnya, insiden di Rutan Mako Brimob menewaskan Lima personil aparat bernama Ipda Rospuji Siswanto, Bripka Deni Setiadi, Briptu Fandi Setyo Nugroho, Bripda Syukron Fadhli, dan Bripada Wahyu Catur Pamungkas.
