Kapal Tenggelam
Menteri Perhubungan Budi Karya Turun Tangan untuk Investigasi Musibah Kapal Tenggelam di Danau Toba
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengirim tim untuk menginvestigasi kasus KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba
TRIBUN-MEDAN.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengirim tim untuk menginvestigasi kasus KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Senin (18/6/2018).
"Saya akan kirim tim investigasi untuk mengetahui mengapa kapal itu tenggelam. Apakah kondisi kapal yang tak laik atau ada kesalahan manusia," kata Menhub Budi Karya melansir tempo.co.
Menhub Budi Karya juga berencana hari ini berangkat ke Danau Toba untuk melihat langsung lokasi kejadian, serta mengambil langkah pencegahan agar peristiwa seperti itu tidak terulang lagi.
"Sering kali dalam berbagai kesempatan saya sampaikan, jangan membawa penumpang melebihi kapasitas," kata dia.
Budi Karya mengatakan dalam pelayaran, sebenarnya ada dua hal saja yang harus dipatuhi.
Pertama jangan membawa penumpang hingga melebihi kapasitas kapal, dan kedua adalah selalu menyiapkan jaket pelampung.
JR Saragih: Over Kapasitas dan Ombak Besar
Sementara Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih menjenguk korban yang dirawat di Pos Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Bupati JR Saragih tampak berbincang-bincang dengan Juwita Saragih Sumbayak korban yang selamat dalam kejadian tersebut.
JR Saragih mengatakan kelebihan muatan kapal yang terjadi bukanlah dari Kabupaten Simalungun. Tetapi, dari Kabupaten Samosir. "Ini yang membuat over kapasitas bukan dari Simalungun tetapi ai Samosir. Kalau sempat tadi di Simalungun udah kutindak Kadis Perhubungannya," ujarnya usai menemui korban.
JR Saragih juga menyatakan sedih melihat kejadian saat ini. Namun, ia memastikan Pemkab Simalungun telah menyediakan 100 orang tenaga medis. Bahkan ia akan meminta bantuan angkatan laut untuk mencari korban.
"Kami Pemkab Simalungun komitmen untuk membantu pencarian korban dan komitmen memberikan pelayanan terbaik sebelum jelang lebaran. Kami minta maaf, Ini kejadian terus terang bukan dari Simalungun, tapi dari Simanindo. Kami usaha, kami akan fasilitasi dengan ambulans," ujarnya.
JR Saragih yang datang dengan Dinas Perhubungan juga menyampaikan akan memfasilitasi seluruh tugas pencarian.
Sebagaimana diketahui, KM Sinar Bangun bertolak dari Simanindo dalam keadaan sarat muatan terbalik akibat angin kencang dan ombak besar setelah sekitar 22 menit berlayar.
Hingga saat ini, baru satu penumpang perempuan dipastikan meninggal dunia.