Kapal Tenggelam
Tim Gabungan Menyisir Lokasi Karamnya KM Sinar Bangun, 3 Jenazah Sudah Ditemukan, Lihat Video. .
Ratusan personel dikerahkan untuk menyusuri Danau Toba, termasuk menyisir lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun
Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.COM - Ratusan personel dikerahkan untuk menyusuri Danau Toba, termasuk menyisir lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun.
Pengamatan www.tribun-medan.com yang ikut dalam proses pencarian, tim terdiri dari Polisi, Basarnas, TNI AL hingga penyelam dari Jakarta.
Satu per satu perahu karet mengitari lokasi jatuhnya KM Sinar Bangun berharap ada petunjuk dari tempat tersebut.
Lebih dari 15 kapal dikerahkan untuk mencari ratusan penumpang KM Sinar Bangun, kapal tersebut yakni kapal motor, perahu karet, dan perahu masyarakat.
Hingga Rabu (20/6/2018) sekitar pukul 15.00 WIB, tim gabungan berhasil mengevakuasi 3 jenazah (2 ditemukan hari ini) dan 18 penumpang yang selamat.
Tonton video tim gabungan menyisir lokasi jatuhnya KM Sinar Bangun;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Baca: Detik-detik Penemuan Jenazah Penumpang KM Sinar Bangun di Perairan Danau Toba, Lihat Video. .
Baca: Penuh Haru, Tim dan Keluarga Penumpang KM Sinar Bangun Gelar Ibadah, Hari Ini 2 Jasad Ditemukan
Sekadar informasi, sebelum memulai pencarian, tim gabungan dan keluarga dari penumpang KM Sinar Bangun menggelar ibadah singkat di Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir, Rabu (20/6/2018).
Proses ibadah direkam dan diunggah oleh pemilik akun facebook bernama Bram.
Seluruh orang berdiri sebari melantunkan sebuah lagu, terlihat beberapa peserta ibadah tak sanggup menahan tangis.
Mereka beribadah dalam suasana duka sehingga berulang-ulang menyeka air mata.
"Suasana Haru Dalam Kebaktian Singkat Untuk Korban KM Sinar Bangun .Pelabuahn Ferry Simanindo Samosir," tulis Bram.
Diwawancarai Tribun Medan, penumpang yang selamat Sendri Sianturi yang merupakan warga Tanjung Morawa mengatakan KM Sinar Bangun dipadati penumpang. Kemudian diperkirakan membawa 100 sepeda motor.
"Banyak kali penumpang semalam. Ada seratus kereta," ujarnya dengan mimik wajah yang masih lemas.
Menurutnya, sejak berangkat dari Simanindo kapal masih tenang. Namun, semakin ke tengah ombak semakin kencang.
Lalu kapal oleng sikit kemudian karam. Korban pun berjatuhan. Mereka terombang-ambing sekitar satu jam di temgah danau hingga datangnya pertolongan.
"Kami sudah satu jam di tengah danau. Aku pegang helem," sebutnya.
Menurut yang dia saksikan, penumpang beragam. Terdiri dari anak-anak dan orang tua. Rata-rata mereka yang menumpangi kapal merupakan rombongan. (*)
Lihat video lainnya;