Keindahan Desiran Pantai Biru Pulau Pane yang Tak Terekspos
Indahnya alam ciptaan Tuhan membuat manusia tak henti-hentinya terkagum. Namun, dari seluruh keindahan
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Indahnya alam ciptaan Tuhan membuat manusia tak henti-hentinya terkagum.
Namun, dari seluruh keindahan tersebut tak seluruhnya dapat terekspos dan diketehui masyarakat luas dan dapat dikunjungi sebagai objek wisata.
Salah satunya Pantai Pulau Pane yang terletak di pesisir jalan lintas pantai barat, Jalan Muara, Desa Pananggahan Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut.
Bila anda beranjak dari kota Medan bila menggukan mobil maka anda dapat menempuh perjalanan sekitar 14 jam melewati jalur lintas barat Medan - Kabanjahe - Simpang Merek -Sidikalang - Dolok Sanggul - Pakkat - Jalan Barus Manduamas - Desa Pananggahan - Jalan Muara - Pantai Pulau Pane.
Bila anda dari Kota Sibolga maka berjarak sekitar 50 km dan menempuh perjalanan 2,5 jam.
Sepanjang perjalanan menuju Pantai Pulau Pane melewati Jalan Muara anda akan melihat sepanjang garis pantai hamparan pohon kelapa dengan laut yang memancarkan warna biru yang hanya berjarak 100 meter.

Sesampainya di Pantai Pulau Pane anda tidak akan dikenakan retribusi masuk sebab tidak ada yang akan mengutip anda. Bahkan anda dapat bebas parkir dimana kendaraan anda tanpa dipungut biaya.
Begitu turun anda akan disajikan pasir putih serta rumput hijau serta rindangannya pepohonan kelapa yang membuat kita dapat berteduh.
Amatan Tribun-Medan.com, Desiran ombak silih berganti menghempas ke bibir pantai, dimana kita dapat melihat kerang dan keong yang berjalan-jalan di tengah pantai yang dapat anda tangkap.
Tampak pengunjung tak begitu banyak pada hari itu, Sabtu (23/6/2018) bukti bahwa tempat ini masih tidak banyak diketahui banyak orang.
Yang membedakan dari bibir pantai lainnya, tempat ini menyajikan sebuah pulau yang dapat dilalui ketika surut bernama Pulau Pane. Anda seperti berjalan membelah sebuah laut dan menemukan sepetak pulau yang tak berpenghuni yang hanya ditumbuhi pepohonan dan hewan-hewan.
Bila anda ingin memesan makanan dan minuman. Maka akan dapat membeli dari sebuah warung yang menyajikan Ikan Sombong dan air kelapa muda.
Seorang pengunjung, Jessica Siahaan mengaku sangat menikmati keindahan pantai dengan hembusan aingin sepoi-sepoi yang dimiliki.
"Yang paling menantang itu ketika melewati laut menuju Pulau Pane, disitu airnya kering jadi mudah dilalui. Tapi setelah pasang jalannya sudah hilang. Selain itu anginnya juga sejuk jadi bermain-main dengan teman jadi menyenangkan," jelasnya.