Geger Warga Gang Nasional Temukan Anak Buaya Berukuran 1 Meter Lebih

Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga di seputaran Jalan Brigjen Katamso tepatnya Gang Nasional, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara, tepatnya di daerah Sungai Deli geger dengan adanya penemuan satu ekor buaya berukuran panjang satu meter lebih.

Saksi sekaligus warga sekitar yang berhasil menangkap buaya, Ishak (53) mengatakan bahwa sebenarnya buaya yang tertangkap ini sudah lama diburu.

"Sudah lama saya buru buaya ini, karena informasi adanya buaya sudah saya dengar. Makanya pas saya lihat tadi langsung pasang jerat dan buayanya masuk dalam jeratan dan sekitar jam 13.30 WIB buaya bisa ditangkap," kata Ishak, Selasa (17/7/2018).

"Waktu nangkap buaya itu, biar nggak gigit dia saya pijak kepalanya dan saya ikat kakinya biar nggak bisa bergerak," sambungnya.

Ishak menceritakan bahwa penangkapan buaya ini hingga berhasil bukanlah percobaannya yang pertama. Karena selama 2 minggu terakhir, Ishak sudah sempat 5 kali berupaya menangkap buaya menggunakan umpan hewan bebek dan ikan tapi selalu gagal.

"Sekitar 2 minggu saya buru buaya itu. Pas tadi nampak diantara air mengambang langsung saya jerat pakai tali seling. Karena sudah 4 kali saya gagal menangkapnya. Pas nangkap pakai jala 2 kali diumpan pakai bebek selalu gagal, terus diumpan pakai ikan nila besar 2 kali juga gagal. Sekali pakai jala dan akhirnya usaha keenam ini tadi pakai bebek berhasil," ungkap Ishak.

"Dugaanku masih ada buaya lain di Sungai Deli sekitaran sini yang lebih besar. Ada yang bilang panjangnya sekitar 2 meter warnanya hitam. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban yang di gigit, tapi kalau bjsa ya jangan," ujar Ishak.

Menambahi pernyataan Ishak, warga lainnya Hermanto (50) mengatakan bahwa memang sempat beberapa kali buaya yang besarnya sekitar 2 meter lebih menampakkan diri di Sungai Deli, tapi dia sangat liar.

"Kalau kita baru bergerak dikit dia sudah langsung hilang. Tapi kalau buaya yang dapat ini sering berjemur di tepian sungai," katanya.

"Memang semenjak adanya buaya sudah banyak orang yang takut mandi-mandi di sungai, karena adanya buaya yang masih gede di sungai," ungkap Hermanto.

(cr9/tribun-medan.com).